Potensi Besar Bisnis Menara di Tengah Digitalisasi & Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi Covid-19 membuat perubahan pola hidup masyarakat, dan meningkatkan aktivitas digital. Peningkatan ini membuat penggunaan internet melonjak dan meningkatkan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi.
Direktur dan Chief Financial Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Helmy Yusman Santoso mengatakan industri telekomunikasi berpotensi tumbuh pesat, terutama dengan peningkatan pengguna internet. Hal ini pun menuntut ketersediaan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kecepatan internet.
"Operator telekomunikasi akan memperluas jaringan dan kualitasnya, maka industri menara tidak mau kalah. Kami akan terus mendukung infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung jaringan internet di Indonesia," kata Helmy pada Webinar bertajuk "Prospek Ekonomi Indonesia Setelah Lepas dari Resesi", Kamis (23/9/2021). dalam
Saat ini Indonesia menduduki peringkat empat di dunia sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak yakni 202 juta orang. Helmy mengatakan sejak 2014 pengguna internet di Tanah Air naik dari semula hanya 88 juta orang, dibarengi dengan peningkatan jumlah pengguna smartphone.
Selama pandemi beberapa yang mengalami kenaikan signifikan yakni permintaan online learning 236%, pesan instan 29%, game online 13%, dan cloud base 10%. Selain itu peningkatan pada pengguna sosial media dan platform belanja online juga mendorong permintaan internet di dunia, termasuk di Indonesia.
"Jumlah pengguna smartphone di 2021 meningkat pesat, memicu penggunaan internet dan mobile data. Ada sebanyak 160 juta pengguna smartphone dan 80% akses internet di Indonesia berasal dari smartphone," pungkasnya.
Pihaknya juga mencatat bisnis telekomunikasi mengalami tren peningkatan, dengan jumlah pemakaian data perbulan di 2021 sekitar 8-10 gigabit per orang setiap bulannya dan masih bisa meningkat. Dengan begitu, rata-rata pendapatan setiap pengguna sekitar Rp 30.000 per bulan, terutama dengan harga mobile data di Indonesia yang saat ini masih terjangkau dan stabil.
Dia menambahkan sebaran internet atau jaringan telekomunikasi di Indonesia masih belum merata. Saat ini dalam membangun jaringan, para operator telekomunikasi biasanya akan mengikuti jumlah penggunanya. Di Indonesia, Pulau Jawa masih mendominasi pelanggan sebesar 50%, Sumatera 20%, dan 30% di Kalimantan dan Indonesia Timur.
Dengan pengguna internet di Indonesia masih belum merata, masih ada potensi peningkatan pelanggan dengan perluasan jaringan. Perusahaan pendukung infrastruktur telekomunikasi seperti TBIG pun memiliki kontribusi penting dalam peningkatan penggunaan internet ini. Saat ini TBIG memiliki 19,500 menara yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Keberadaan perusahaan menara akan bertumbuh seiring kenaikan permintaan jasa komunikasi," kata Helmy.
[Gambas:Video CNBC]
Royal! 12 Emiten Ini Tebar Dividen, Jangan Kelewat Tanggalnya
(dob/dob)