
Tutup 4 Gerai, Ini Janji Matahari soal Nasib Karyawannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan sudah menutup sebanyak empat gerai sampai dengan pertengahan September ini.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo mengungkapkan, empat gerai yang ditutup itu ada di Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta.
Terbaru, pada 16 September ini, Matahari menutup salah satu gerainya di Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan, gerai Matahari di Bogor resmi menutup operasinya untuk umum sejak 16 September 2021. Namun Matahari masih mempertahankan gerainya di Matahari Ekalokasari dan Matahari Cibinong City Mall.
"Kami menginformasikan bahwa terhitung tanggal 16 September 2021, toko kami akan ditutup untuk umum," tulis pengumuman yang disampaikan Matahari Bogor, dikutip Rabu (22/9/2021).
Miranti mengatakan, penutupan empat gerai ini sejalan dengan rencana perseroan menutup 13 gerai di tahun ini.
"Tahun ini sudah ditutup 4 gerai. Iya benar, penutupan gerai di Bogor masuk dalam rencana penutupan 13 gerai Matahari di tahun ini," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Dijelaskannya, alasan penutupan gerai itu lantaran secara bisnis gerai yang ditutup itu belum memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan bukan terdampak pandemi Covid-19.
"Alasannya, karena gerai tidak perform, bukan karena Covid-19. Sebelum Covid juga sudah tidak perform," imbuhnya.
Meski menutup gerai, dia memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Nantinya, para pekerja tersebut akan dialihkan ke gerai Matahari terdekat.
"Karyawan kami alihkan ke gerai-gerai terdekat, bisa dipastikan, semua karyawan Matahari tidak ada yang di PHK," ungkapnya.
"Belum ada [data terbaru jumlah karyawan di empat gerai], tapi bisa dipastikan semua karyawan Matahari tidak ada yang di PHK," tegasnya.
Mengacu pada laporan kuartalan, hingga Q1-2021, perusahaan mengoperasikan 147 gerai, jumlahnya sama dengan posisi 31 Desember 2020. Jumlah itu terbagi di Sumatera 28, Jawa 86, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku 28 dan wilayah lainnya 5 gerai.Dari 147 gerai tersebut terdapat 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan.
Dalam dokumen paparan publik yang disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia, perseroan akan menerapkan strategi omnichannel, yakni dengan memaksimalkan strategi penjualan secara fisik dan daring. Matahari juga masih akan melakukan ekspansi gerai di tanah air.
"Beberapa gerai dapat diperbesar sesuai permintaan, sementara itu beberapa gerai perlu dirasionalisasi sehubungan preferensi pilihan saluran pelanggan untuk berbelanja. Namun, secara keseluruhan, kami percaya bahwa keputusan ini harus diambil atas dasar kebutuhan pelanggan dan produktivitas," ungkap manajemen.
Sampai dengan semester pertama ini, LPPF tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 532,48 miliar, berkebalikan dari sebelumnya rugi Rp 357,87 miliar.
Perolehan laba bersih ini sejalan dengan naiknya pendapatan bersih LPPF sebesar 58,44 persen menjadi Rp 3,57 triliun dari sebelumnya Rp 2,25 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ritel 'Berdarah-darah', Matahari Rugi & Tutup 13 Gerai di Q1
