IHSG Diramal Ogak Gerak di Awal Pekan, Tunggu 2 Agenda Ini!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 September 2021 08:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal pekan ini, gerak bursa saham domestik diperkirakan masih cenderung terbatas. Hal ini mengingat, pelaku pasar masih akan mencermati lebih lanjut arah kebijakan bank sentral pekan ini, baik dari Bank Indonesia maupun bank sentral AS, The Federal Reserve (the Fed.

Jumat pekan lalu, (17/9/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38% ke level 6.133,24 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,15 triliun dan pembelian bersih investor asing mencapai Rp 598,28 miliar.

Dalam risetnya, NH Korindo Sekuritas Indonesia memaparkan, pada awal pekan ini, secara umum, investor cenderung bersikap hati-hati menjelang rapat FOMC (rapat bank sentral AS) yang akan berlangsung pekan ini.

Selain itu, pelaku pasar akan mencermati arah kebijakan moneter dari Bank Indonesia yang akan dirilis dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini.

"IHSG diproyeksikan melanjutkan konsolidasi pada rentang 6.050-6.169," tulis NH Korindo Sekuritas, Senin (20/9/2021).

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas.

Hal ini lantaran masih minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten di pasar modal, sehingga belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"Momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang seiring dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek," kata William, Senin (20/9/2021).

Sementara itu, secara teknikal, menurut perkiraan BNI Sekuritas, IHSG menunjukkan momentum netral, didukung Stochastic bullish, candle bullish engulfing, MACD flat, dominan sell power, fase distribusi, di dukung trend volume menurun, penutupan di atas 6.114 (5 Day MA).

"Selama closed di bawah 6.139-6.179, IHSG peluang koreksi masih terbuka. Jika kembali closed di atas 6.139 berpeluang menuju 6.179/6.263," ungkap BNI Sekuritas.



(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular