Harga Nikel Sudah Turun Dua Hari, Ada Apa Sih?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 September 2021 15:49
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini setelah mencapai level US$ 20.410/ton pada pekan kemarin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014.

Pada Selasa (14/9/2021) pukul 14:30 harga nikel tercatat US$ 19.622,50/ton. Turun 0,49% dibanding harga penutupan perdagangan kemarin.

NikelSumber: Investing.com=

Harga nikel saat ini terkoreksi karena ada aksi ambil untung setelah harga nikel melambung hingga level US$ 20.000/ton. Secara teknikal, harga nikel bergerak turun mendekati area support terdekatnya di level US$ 19.530/ton dan US$ 19350/ton.

Harga nikel terus berada di tren bullish sejak akhir April 2021 dan sudah mencatatkan kenaikan 22,42%. Penyebabnya adalah permintaan stainless steel yang melonjak dari China.

Tsingshan, perusahaan baja asal China mengumumkan tambangnya di Indonesia saat ini memasok nikel matte yang merupakan bahan baku pembuatan stainless steel.

Dari sisi supply, persediaan nikel global terus turun sejak bulan Mei 2021. Tercatat persediaan nikel di gudang LME (London Metal Exchange) telah turun 27,2% dari Mei sampai bulan September.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemarin Ambles Nyaris 3%, Harga Nikel Bangkit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular