Analis Teknikal

PPKM Sukses Tekan Corona, IHSG Siap Tancap Gas Lagi di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 14/09/2021 13:10 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,48% ke level 6.117,4 di sesi I perdagangan pada Selasa ini (14/9/2021).

Data BEI mencatat, nilai transaksi hari ini sebesar Rp 7,08 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 267,35 miliar di pasar reguler.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi, mengungkapkan berbagai indikator penanganan Covid-19 sudah mengalami perbaikan. Kabar baik dari Luhut ini menjadi sentimen positif yang berhasil mengangkat IHSG di sesi I.


Konfirmasi kasus positif corona sudah turun 93% dibandingkan posisi puncak pada pertengahan Juli 2021. Khusus di Jawa-Bali, penurunannya mencapai 96%.

Kemudian kasus aktif juga terus menurun, sekarang sudah di bawah 100.000. Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri.

"Seiring dengan kondisi Covid-19 membaik, implementasi protokol kesehatan, dan aplikasi Peduli Lindungi, ada penyesuaian yang dilakukan dalam periode minggu ini. Pembukaan bioskop dengan kapasitas 50% di kota Level 2 dan 3 dengan kewajiban aplikasi Peduli Lindungi sertra protokol kesehatan ketat. Hanya ketegori hijau yang diizinkan masuk area bioskop," katanya dalam paparan Senin malam (13/9).

"Lokasi wisata dibuka dengan protokol kesehatan ketat dan Peduli Lindungi di kota Level 3. Namun ada penerapan ganjil-genap di tempat wisata mulai Jumat sampai Minggu," terang Luhut.

Perkembangan ini tentu positif bagi perekonomian nasional. 'Roda' ekonomi yang sempat macet karena PPKM ketat kini bisa bergulir kembali meski masih ada pembatasan di sana-sini. Ada harapan ekonomi bisa tumbuh dan rakyat kembali bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

Analisis Teknikal

Foto: Analisis Teknikal Sesi 2 14 September 2021/Tri Putra
Analisis Teknikal Sesi 2 14 September 2021/Tri Putra

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area dekat batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya masih berpeluang mempertahankan apresiasinya.

Untuk melanjutkan tren bullish atau penguatan, indeks perlu melewati level resistance yang berada di area 6.138. Sementara untuk merubah tren bullish menjadi bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.068.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 61 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual.


Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas atas, maka pergerakan selanjutnya berpotensi masih uptrend. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang terkonsolidasi naik.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya. Hanya saja yang patut diwaspadai adalah rentang BB yang melebar mengindikasikan adanya potensi volatilitas yang tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat