Gainers-Losers Sesi I

Allo Bank & Weha Jadi Jawara, Saham BABP-BOSS Profit Taking!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
14 September 2021 12:30
Allo Bank
Foto: Allo Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten transportasi darat & logistik PT Weha Transportasi Indonesia (WEHA) dan perbankan milik pengusaha Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berbagi tempat di deretan top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/9/2021).

Sementara, saham bank Grup MNC PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan emiten batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) menjadi top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hingga siang ini. IHSG naik 0,48% ke posisi 6.117,402 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (14/9).

Menurut data BEI, ada 279 saham naik, 201 saham merosot dan 166 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,08 triliun dan volume perdagangan mencapai 15,42 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 267,35 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 37,15 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (14/9).

Top Gainers

  1. Weha Transportasi Indonesia (WEHA), saham +29,41%, ke Rp 242, transaksi Rp 67,6 M

  2. Ever Shine Tex (ESTI), +17,42%, ke Rp 155, transaksi Rp 28,4 M

  3. Allo Bank Indonesia (BBHI), +10,76%, ke Rp 3.910, transaksi Rp 250,2 M

  4. XL Axiata (EXCL), +8,49%, ke Rp 2.940, transaksi Rp 166,7 M

  5. DMS Propertindo (KOTA), +6,80%, ke Rp 220, transaksi Rp 69,9 M

Top Losers

  1. Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), saham -6,67%, ke Rp 224, transaksi Rp 11,9 M

  2. Triniti Dinamik (TRUE), -6,14%, ke Rp 214, transaksi Rp 17,4 M

  3. Bank MNC Internasional (BABP), -3,98%, ke Rp 338, transaksi Rp 57,5 M

  4. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -3,41%, ke Rp 85, transaksi Rp 4,2 M

  5. Jasnita Telekomindo (JAST), -2,97%, ke Rp 196, transaksi Rp 15,9 M

Saham WEHA memuncaki daftar top gainers dengan melejit 29,41% ke Rp 242/saham, melanjutkan kenaikan pada 2 hari sebelumnya. Dalam sepekan, saham ini melesat 22,22%, sementara dalam sebulan melejit 28,72%.

Selain saham WEHA, saham BBHI berhasil melesat 10,76% ke Rp 3.910/saham, melanjutkan kenaikan sejak 3 hari sebelumnya. Dengan ini, dalam sepekan saham BBHI 'terbang' 81,02%, sementara dalam sebulan melonjak 66,38%.

Kenaikan saham BBHI sejak Jumat (10/9) pekan lalu terjadi merespons rencana penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Berdasarkan prospektus yang disampaikan di BEI, PT Mega Corpora yang menjadi pemegang saham pengendali (dengan kepemilikan 90%), memiliki opsi mengalihkan HMETD yang menjadi haknya kepada "investor tertentu yang memiliki komitmen untuk mendukung permodalan dan kegiatan usaha perseroan."

Dalam PUT ke-III ini, eks Bank Harda tersebut akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100/unit yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Berbeda, saham BABP ambles 3,98% ke Rp 338/saham. Para investor tampaknya mulai merealisasikan aksi ambil untung (profit taking) setelah selama 2 hari saham BABP terkerek naik.

Kabar teranyar, BABP berencana menambah modal melalui rights issue, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.

Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp 318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp 4,5 triliun.

Setali tiga uang, investor juga buru-buru melakukan aksi profit taking di saham BOSS hingga membuat harganya turun 3,41% siang ini. Kemarin, saham BOSS melonjak 12,82% ke Rp 88/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular