Covid-19 Kian Terkendali, IHSG Akhiri Sesi 1 dengan Reli 0,5%

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 September 2021 12:01
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten menguat di zona hijau pada penutupan sesi pertama Senin (14/9/2021) di tengah aksi beli saham-saham unggulan di tengah menguatnya ekspektasi pembukaan kembali ekonomi.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.117,402 atau lompat 29,2 poin (+0,48%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,2% ke 6.100,629, indeks acuan utama bursa ini konsisten di jalur hijau hingga menyentuh level tertinggi harian di 6.124,494 pukul 09:35 WIB.

Level pembukaan tercatat juga menjadi level terendahnya yakni pada 6.099,158. Kenaikan harga terjadi pada 279 saham, sementara 201 lainnya melemah, dan 166 sisanya flat. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) signifikan, senilai Rp 267,35 miliar, dari total nilai transaksi harian Rp 7,1 triliun atas 15 miliaran saham yang berpindah tangan 909 ribuan kali.

Saham unggulan diburu investor asing terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian bersih Rp 167,7 miliar dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 66,5 miliar. Saham BBRI melemah 0,54% (20 poin) menjadi Rp 3.680/saham, sementara BBCA flat di Rp 32.775/unit.

Sebaliknya, aksi jual asing mendera saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 64,1 miliar dan Rp 23,3 miliar. Saham ANTM drop 2,4% menjadi Rp 2.460/unit, sedangkan BMRI flat di Rp 6.150/unit.

Saham BBRI memimpin dari sisi total transaksi dengan total perdagangan Rp 575,5 miliar, diikuti saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 1,8% menjadi Rp 3.410/saham. Nilai perdagangan saham BUMN teknologi digital ini mencapai Rp 275,6 miliar. Saham PT Alloo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyusul dengan total transaksi Rp 250,2 miliar.

Aksi beli terjadi di bursa Indonesia mengikuti sentimen positif di bursa global. Indeks Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat (AS) menguat 0,76%%, S&P 500 naik 0,23%, sedangkan Nasdaq melemah tipis 0,07%.

Kabar positif datang dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) yang melaporkan kasus Covid AS menurun dengan rerata penambahan sepekan lalu 136.000, atau turun dari pekan sebelumnya sebanyak 157.000 kasus.

Di Indonesia, kasus baru Covid-19 turun 93% dibandingkan posisi puncak pada pertengahan Juli 2021. Khusus di Jawa-Bali, penurunannya mencapai 96%. Kasus aktif juga terus menurun, ke bawah 100.000. Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri.

Hal ini memicu ekspektasi bahwa perekonomian bakal segera pulih kembali, sehingga memicu aksi beli saham-saham siklikal yang akan diuntungkan dari pemulihan ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular