
Tak Sekadar Bisnis, Ini Misi Penting Holding Ultra-Mikro BRI

Dengan bergabungnya dua raksasa ultra-mikro (PNM dan Pegadaian) ke pelukan BRI selaku penguasa UMKM, Indonesia bakal memiliki ekosistem pengembangan usaha yang terpadu mulai dari ultra-mikro, mikro, kecil, menengah, hingga perusahaan besar.
Mengutip Direktur Utama Bank BRI Sunarso, holding UMi akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro dan ultra mikro terbesar dengan ekosistem keuangan terlengkap. Ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan memberikan journey layanan keuangan terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut.
Journey dimulai dengan fase empower di mana PNM melalui model bisnis group lending-nya memberi program pemberdayaan bagi nasabah unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro independen. Selanjutnya pada fase integrasi, saat nasabah PNM sudah feasible dengan kapasitas bisnis meningkat, dapat ditawarkan produk BRI dan Pegadaian.
"Tujuan akhir dari integrated journey dalam ekosistem ultra mikro ini adalah fase upgrade, di mana nasabah UMi telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen mikro," ujar Sunarso.
Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menambahkan jika sinergi ekosistem ultra mikro yang terbentuk karena holding akan memberikan akses layanan keuangan lebih luas dan lebih mudah kepada pelaku usaha di segmen tersebut.
Optimisme senada diungkapkan Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi. Menurutnya, ketiga entitas sudah melakukan integrasi terutama dalam sumber daya, infrastruktur dan data.
PNM yang selama ini unggul menggarap nasabah ultra-mikro bakal berada di garda terdepan untuk memperluas jangkauannya, dengan dukungan jaringan dan pendanaan BRI. Layanan UMi oleh ketiganya bakal terintegrasi dengan jasa Pegadaian, dan jasa keuangan lain seperti asuransi dan pengelolaan investasi yang ada dibawah bendera BRI.
![]() |
Integrasi layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia, di mana lembaga keuangan memiliki layanan kredit yang terintegrasi secara vertikal. Gabungan ratusan ribu agen dan kantor cabang mereka di daerah, di mana nasabah UMi umumnya berlokasi dan sulit dicapai perbankan konvensional, akan menciptakan revolusi inklusi keuangan
Dengan konsep holding UMi tersebut, pemerintah sedang melakukan gerakan turun ke bawah (turba) dalam perkreditan, di mana layanan perbankan dihadirkan hingga ke sektor terbawah di perekonomian, tetapi dengan biaya rendah dan efisien. Mengutip Direktur BRI Sunarso, inilah strategi go smaller, go shorter, go faster, dan go cheaper.
Hal ini akan memicu efek bergulir sangat besar bagi perekonomian, karena ekonomi Indonesia sejatinya ditopang oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang potensinya besar di pelosok daerah, tetapi terkendala oleh permodalan dan akses pasar.
(ags/ags)