Sudah Rontok Nyaris 3%, Harga CPO Bangkit!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2021 10:44
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menjalani tren koreksi, akhirnya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bangkit pada perdagangan jelang siang hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga komoditas ini?

Pada Senin (13/9/2021) pukul 10:01 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.317/ton. Naik 0,91% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Meski demikian, kenaikan ini belum bisa membalik tren negatif yang dialami harga CPO. Dalam sepekan terakhir, harga masih terkoreksi 0,32% secara piunt-to-point. Selama sebulan ke belakang, koreksinya mencapai 2,92%.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan peluang CPO untuk mengubah tren bearish menjadi bullish cukup terbuka. Dia menilai harga CPO akan menguji titik resistance MYR 4.384/ton yang kalau tertembus bisa berlanjut ke MYR 4.439/ton.

cpoSumber: Reuters

Sementara titik support diperkirakan ada di MYR 4.260/ton. Jika tertembus, maka harga kemungkinan jatuh ke kisaran MYR 4.150-4.218/ton.

"Namun sepertinya harga CPO sudah mulai stabil. Ke depan, ada peluang harga bisa menyentuh atas atas dan berada dekat dengan MYR 4.493/ton," sebut Wang dalam risetnya.

cpoSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Satu Kata Buat yang Main Sawit: Hati-hati...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular