Roundup

Jelang Pengumuman PPKM, Simak 7 Kabar Pasar 'Hot' Ini!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 September 2021 08:44
Gedung BRI
Foto: Gedung BRI (Foto: ist)

4.BRI Pakai 70% Hasil Rights Issue untuk Pembiayaan UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggelar aksi korporasi right issue dengan target dana mencapai hampir Rp 96 triliun, di mana sebesar hingga 70% untuk modal kerja bisnis ultra mikro.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan, dana hasil right issue itu akan digunakan sebesar Rp 54,7 triliun untuk penyertaan BRI di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Tentunya sekitar Rp 54,7 triliun menjadi penyertaan BRI di Pegadaian dan PMN. Maksimal cash yang diterima Rp 41 triliun akan alokasikan untuk modal kerja, pengembangan ekosistem 60-70% untuk modal kerja bisnis mikro dan kecil." ujarnya saat Public Expose di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

5.Ciputra Terus Ngegas, Pandemi Bangun Mal Baru di Surabaya

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus berekspansi meski di tengah pandemi salah satunya dengan membangun pusat perbelanjaan di Surabaya. Dari alokasi Rp 800 miliar Capital Expenditure (Capex) tahun ini, sudah Rp 400 miliar terealisasi sampai semester I-2021, termasuk untuk tanah dan pengembangan Mal Ciputra World Surabaya.

"Target capex 2021 sekitar Rp 800 miliar sama dengan realisasi tahun lalu. Capex ini lebih rendah dibanding beberapa tahun kebelakangan menyesuaikan kondisi pandemi lebih selektif di landbank kami cukup konservatif, juga untuk menjaga cash balance yang sifatnya tidak mandatori," kata Direktur Ciputra Tulus Santoso, dalam Publik Expose Live 2021, Jumat (10/9/2021).

Dari paparan, capex digunakan untuk pengembangan tanah sebesar 74%, sehubungan pengembangan Ciputra World Surabaya Extension yang diperkirakan selesai pada akhir 2021, begitu juta Citraland Surabaya mal yang diperkirakan selesai pada 2023 mendatang.

6.PKPU Batal, Tridomain Siapkan Proposal Damai ke Grup Mandiri

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh perusahaan investasi Grup Bank Mandiri, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) kepada emiten produsen bahan baku aneka industri, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM).

Melalui pernyataan yang disiarkan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur TPDM Harjono menyebutkan, keputusan ini disampaikan oleh majelis hakim pada tanggal 26 Agustus lalu.

Terkait dampak PKPU terhadap perseroan dari kreditor lain, Harjono tidak memberikan jawaban secara gamblang, dan mengatakan perusahaan masih fokus pada penyelesaian PKPU dengan MMI.

7.Allo Bank Milik CT Rights Issue, Siap-siap Ada Investor Baru

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mega Corpora yang menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 90%, memiliki opsi untuk dapat mengalihkan HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu yang memiliki komitmen untuk mendukung permodalan dan kegiatan usaha perseroan.

"Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4) POJK 9/2018," tulis prospektus, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (10/9).

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular