Sentimen Pasar Pekan Depan

Was-was Revenge Tourism, Apa Kabar IHSG Pekan Depan?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 September 2021 18:30
Ilustrasi Dollar
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk pekan depan, pergerakan Walll Street akan sangat memengaruhi IHSG. Sepanjang pekan ini, indesk S&P 500 merosot 1,69%, Dow Jones bahkan lebih besar lagi 2,15%, dan Nasdaq minus 1,6%.

Jika tren penurunan tersebut terus berlanjut, tentunya akan berdampak buruk bagi pasar saham global. Sebab Wall Street merupakan kiblat bursa saham dunia.

Isu tapering atau penguaran nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) masih akan mewarnai pergerakan pasar finansial. Pada Selasa (14/9), Amerika akan melaporkan data inflasi berdasarkan Indeks Harga Produsen (IHK).

Inflasi merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam memutuskan kapan waktu tapering, jika data ini dirilis menunjukkan pelambatan, maka ekspektasi tapering di akhir tahun atau bahkan mundur ke awal tahun depan akan semakin menguat. Sebab, data tenaga kerja AS, yang juga acuan The Fed, dirilis mengecewakan di awal bulan ini.

Jika itu terjadi, pasar saham belum tentu menyambutnya dengan positif. Sebab, akan menjadi indikasi perekonomian AS sedang melambat.

Rupiah dan SBN yang akan diuntungkan dalam kondisi tersebut. Apalagi pelaku pasar juga sudah mulai positif menatap Mata Uang Garuda.

Hal tersebut terlihat dari survei 2 mingguan Reuters yang menunjukkan pelaku pasar mengambil posisi beli (long) untuk pertama kalinya sejak awal Juli lalu.

idr

Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.

Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.

Survei terbaru yang dirilis hari ini, Kamis (9/9/2021) menunjukkan angka untuk rupiah di -0,44, berbalik dari 2 pekan lalu 0,18.

Rupiah menjadi mata uang terbaik ketiga dari 9 mata uang, hanya kalah dari rupee India dan dolar Taiwan.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Pelaku Pasar Menanti Pelonggaran PPKM Lagi

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular