IKK Jeblok, Investor Asing Jualan! IHSG Tumbang 1% Lebih

Putra, CNBC Indonesia
08 September 2021 10:53
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada perdagangan sesi pertama dengan depresiasi 1,15% ke level 6.041,88 pada pukul 10:47 WIB Kamis (8/9/21).

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 5,5 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 280 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 19 miliar dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 13 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Multipolar Tbk (MLPL) yang dilego Rp 62 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dijual Rp 64 miliar.

Masyarakat Indonesia semakin tidak percaya diri menghadapi situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan ke depan. Pembatasan aktivitas dan mobilitas untuk mengendalikan pandemi virus corona (CoronavirusDisease-2019/Covid-19) membuat roda ekonomi bergerak lambat.

Hal in tercermin dari Survei Konsumen yang digelar Bank Indonesia. Pada periode Agustus 2021, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 77,3. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 80,2.

"Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei untuk mengatasi penyebaran varian Delta Covid-19. Hal ini tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)pada Agustus 2021 sebesar 77,3, lebih rendah dibandingkan dengan 80,2 pada Juli 2021," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Rabu (8/9/2021).

IKK menggunakan angka 100 sebagai ambang batas. Jika di bawah 100, maka artinya konsumen pesimistis memandang prospek perekonomian saat ini hingga enam bulan mendatang.

Akan tetapi, lanjut keterangan BI, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan mulai membaik, terutama pada ekspektasi konsumen yang menguat baik dari aspek penghasilan maupun kegiatan usaha ke depan. Ini didorong oleh perbaikan mobilitas sejalan dengan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular