
Alert Emiten Kakap! Segini Gedenya Ekosistem GoTo-Sea-Alibaba

Jaring laba-laba bisnis perusahaan besutan pengusaha Jack Ma sebenarnya tersebar di banyak perusahaan rintisan atau startup Tanah Air lewat pendanaan-pendanaan strategisnya.
Alibaba Group Holding dilaporkan akan menguasai 12,6% saham perusahaan--di posisi kedua setelah SoftBank Group yang menggenggam 15,3% saham GoTo.
Selain itu Alibaba juga menjadi investor di Bukalapak lewat anak usaha Ant Group, API (Hong Kong) Investment Limited yang menggenggam 13,05% saham BUKA pasca-IPO.
Alibaba sudah mengakuisisi Lazada pada 2016 silam dengan menyuntikkan dana sekitar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,3 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Setahun kemudian, Alibaba kembali menyuntikkan dana sebesar US$ 1 miliar lagi ke Lazada, sebagaimana dilaporkan CNBC.
Di Indonesia, Lazada bersaing dengan Bukalapak memperebutkan posisi ketiga, dengan pangsa pasar yang jauh lebih kecil dibandingkan Shopee dan Tokopedia.
Akan tetapi secara regional di kawasan Asia Tenggara, Lazada hanya kalah dari Shopee dan unggul dari Bukalapak dan Tokopedia yang masih belum hadir secara resmi di luar Indonesia.
Alibaba juga masuk ke platform fintech Akulaku (PT Akulaku Silvrr Indonesia) lewat Ant Group. Menurut data Crunchbase, Akulaku telah meraup pendanaan US$ 218 juta dalam 8 putaran, setara Rp 3,12 triliun.
Dalam pendanaan terakhir, Akulaku mendapatkan US$ 100 juta atau setara Rp 1,43 triliun pada 10 Januari 2019 di mana pada putaran tersebut Ant Group ikut terlibat.
Saat ini, selain Ant Group Akulaku disokong oleh IDG Capital, Sequoia Capital India, dan 10 investor lainnya. Selain di dalam negeri, Akulaku juga beroperasi di Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
Akulaku merupakan pemegang saham di dua emiten bursa, yakni perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan emiten pemilik jasa kurir GED PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA).
Saat ini Akulaku resmi menjadi pemegang saham mayoritas di kedua perusahaan tersebut. Kepemilikan saham Akulaku di TNCA mencapai 31,62%, sedangkan di BBYB sebesar 24,98% serta bertindak sebagai pengendali.
Jika dikelola dengan tepat, sinergi antara Akulaku dan Bank Neo bisa diintegrasikan menjadi layanan solusi pembayaran dan perbankan digital terpadu.
Ditambah dengan adanya marketplace, ekosistem milik Alibaba yang menggabungkan Akulaku, Bank Neo dan Lazada patut diperhitungkan sebagai salah satu konglomerasi yang memiliki kemampuan dan kapabilitas cukup untuk bersaing di pasar digital Tanah Air.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
