Analisis

Alert Emiten Kakap! Segini Gedenya Ekosistem GoTo-Sea-Alibaba

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
08 September 2021 06:50
Infografis/ Saham GoTo Tokopedia-Gojek Mayoritas Asing, Berapa Besar?/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Saham GoTo Tokopedia-Gojek Mayoritas Asing, Berapa Besar?

Grup GoTo merupakan penggabungan antara dua perusahaan startup raksasa yang ditelurkan di dalam negeri. Kedua perusahaan tersebut adalah Gojek (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa) dan PT Tokopedia.

Gojek yang awalnya menyediakan layanan transportasi ojek online (ojol) kini berkembang menjadi aplikasi super yang menyediakan beragam layanan kebutuhan sehari-hari mulai dari pemesanan makanan, pembayaran tagihan hingga layanan pemberian sumbangan.

Selain itu Gojek yang didirikan oleh Nadiem Makarim dan Kevin Aluwi ini juga memiliki perusahaan investasi bernama Go-Ventures yang baru saja melakukan suntikan dana ke perusahaan rintisan teknologi NOICE, yang beberapa waktu lalu diakuisisi oleh emiten PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), milik menteri BUMN Erick Thohir.

Berdasarkan data Crunchbase dari 11 Agustus 2020 hingga 6 September 2021, Go-Ventures telah berinvestasi di 15 startup dengan lima di antaranya merupakan penggalang dana utama. Selain NOICE, beberapa startup yang dimasuki Go-Ventures adalah eFishery, FoodMarketHub dan Pluang.

Perusahaan kedua adalah Tokopedia yang bisnis utamanya berkecimpung di pasar e-commerce yang terus mengalami ekspansi beberapa tahun terakhir.

Selain itu Tokopedia yang didirikan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini juga mulai merambah bisnis logistik melalui TokoCabang yang menyediakan fasilitas penyimpanan barang, pengemasan hingga penyerahan ke kurir.

Grup GoTo juga menaungi GoTo Finansial tempat Gopay dan arisan komunitas digital Mapan bernaung.

Selain itu Grup GoTo juga memiliki sayap perbankan melalui kepemilikan saham di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Tercatat hingga akhir Juli 2021, Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay) menggenggam 2,96 miliar saham ARTO atau setara dengan kepemilikan 21,40%.

GoTo yang semula sempat diisukan akan melantai di bursa tahun ini, dikabarkan menunda penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) hingga tahun depan. Jika resmi melantai GoTo diprediksi dapat masuk dalam lima emiten terbesar di pasar modal.

Ekosistem GoToFoto: Ekosistem GoTo
Ekosistem GoTo

NEXT: Ada Kubu Bukalapak-Grab-Emtek

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular