Harga Batu Bara Rekor! Saham BUMI-ADRO dkk Ijo Royo-royo

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Jumat, 03/09/2021 10:25 WIB
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham batu bara melesat ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Jumat (3/9/2021), didorong sentimen melonjaknya harga batu bara yang berhasil mencetak rekor baru tertinggi sejak 2008.

Berikut pergerakan saham batu bara, pukul 09.46 WIB.

  1. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), saham +16,42%, ke Rp 78/saham


  2. Alfa Energi Investama (FIRE), +6,56%, ke Rp 520/saham

  3. Indika Energy (INDY), +5,19%, ke Rp 1.420/saham

  4. Bumi Resources (BUMI), +3,77%, ke Rp 55/saham

  5. Bukit Asam (PTBA), +3,65%, ke Rp 2.270/saham

  6. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +3,32%, ke Rp 17.100/saham

  7. Adaro Energy (ADRO), +3,03%, ke Rp 1.360/saham

  8. Golden Eagle Energy (SMMT), +3,00%, ke Rp 206/saham

  9. Mitrabara Adiperdana (MBAP), +2,52%, ke Rp 3.250/saham

  10. United Tractors (UNTR), +2,21%, ke Rp 20.775/saham

  11. Harum Energy (HRUM), +1,63%, ke Rp 4.980/saham

  12. Bayan Resources (BYAN), +0,17%, ke Rp 14.800/saham

  13. Perdana Karya Perkasa (PKPK), 0,00%, ke Rp 63/saham

  14. Golden Energy Mines (GEMS), -0,29%, ke Rp 3.480/saham

  15. Atlas Resources (ARII), -1,42%, ke Rp 278/saham

Menurut data di atas, dari 15 saham yang diamati, 12 di antaranya menguat, 1 saham stagnan, dan 2 sisanya melemah.

Saham BOSS memimpin penguatan dengan melesat 16,42% ke Rp 78/saham, menghentikan tren koreksi selama 3 hari terakhir. Dengan ini, dalam sepekan saham BOSS naik 21,43%, sementara dalam sebulan terkerek 16,44%.

Di posisi kedua, ada saham FIRE yang mencuat 6,56% ke Rp 520/saham, rebound dari pelemahan 0,81% pada perdagangan kemarin. Dalam seminggu saham ini mendaki 11,22%, sementara dalam sebulan menguat 10,32%.

Ketiga, saham INDY melejit 5,19%, setelah kemarin ditutup stagnan. Dengan ini, saham INDY menguat 8,78% dalam sepekan dan terapresiasi 5,19% dalam sebulan.

Saham Grup Bakrie BUMI juga terangkat 3,77% ke Rp 55/saham, setelah turun 1,85% pada perdagangan sebelumnya.

Tidak ketinggalan saham emiten pelat merah PTBA juga naik 3,65% ke Rp 2.270/saham. Dengan ini, saham PTBA sudah mencatatkan reli kenaikan selama 3 hari beruntun. Alhasil, dalam seminggu saham ini melesat 9,13%.

Harga kontrak berjangka (futures) batu bara kembali naik dan mencetak rekor baru. Kini harga sudah berada di atas US$ 175/ton.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 175,05/ton. Melesat 1,13% dibandingkan hari sebelumnya. Ini adalah rekor harga tertinggi, setidaknya sejak 2008.

Tren kenaikan harga gas ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Louisiana, Amerika Serikat) melesat 5, 1% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga meroket 10,92%.

Saat harga gas alam naik, biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini ikut terangkat. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam pada 31 Agustus 2021 adalah EUR 47,68/MWh.

Batu bara dilirik karena harganya lebih kompetitif. Biaya pembangkitan listrik berbahan batu bara adalah EUR 40,17/MWh. Akibatnya, permintaan batu bara naik dan harga ikut terungkit.

"Ada indikasi bahwa harga pembangkitan listrik dengan gas alam akan lebih mahal ketimbang batu bara hingga awal 2022. Ini membuat batu bara menjadi lebih atraktif," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Emiten Batu Bara Amankan Ekspor Saat Harga Mendingin