Harga IPO Rp 680, Emiten Semen Martua Sitorus Bidik Rp 1,2 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 September 2021 12:05
Martua Sitorus. (Dok. Forbes.com)
Foto: Martua Sitorus. (Dok. Forbes.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen semen merek Merah Putih, PT Cemindo Gemilang akan menawarkan saham perdana di harga Rp 680/saham.

Perusahaan akan melepas 1.718.800.000 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan demikian akan mendapatkan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp 1,16 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang disampaikan perusahaan, perusahaan telah mendapatkan efektif pada 31 Agustus 2021 lalu, sehingga masa penawaran umum akan dilaksanakan mulai hari ini, Kamis (2/9/2021) hingga Senin (6/9/2021) mendatang.

Tanggal penjatahan juga akan dilakukan pada 6 September. Pencatatan saham di BEI akan dilakukan pada 8 September 2021.

Jumlah saham yang ditawarkan ini setara dengan 10,04% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dari porsi ini, sebanyak-banyaknya 1,29% akan dialokasikan untuk manajemen dan karyawan dalam Management and Employee Stock Option Program (MESOP).

Adapun besaran jumlah saham yang dilepas ke publik ini mengalami penurunan dari rencana awal perusahaan yang sebanyak 2.718.830.200 saham baru.

Dana hasil penawaran umum ini oleh perusahaan sebagian besar akan digunakan untuk melakukan pembayaran utang dengan porsi 58% untuk membayar utang usaha, utang lain-lain dan pembayaran uang muka dari pelanggan yang merupakan deposit dari Aastar atas pembelian produk.

Lalu, 17% untuk pembayaran atas sebagian pokok utang dari pinjaman sindikasi. Selanjutnya 11% untuk pembayaran sebagian utang kepada Sinoma International Engineering Co., Ltd.

Selanjutnya sebesar 8% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Terakhir 6% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan PT UBS Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Sebelum ditawarkan ke publik, saat ini pemegang saham Cemindo ialah WH Investments Pte. Ltd., yang menggenggam 14,96 miliar atau 97,12% saham perusahaan dan PT Gama Group, yang menguasai 443,80 juta atau setara dengan 2,88%.

WH Investments Pte. Ltd. merupakan perusahaan holding yang didirikan di Singapura yang sebagian besar kepemilikannya dikuasai oleh salah satu orang paling kaya di Indonesia, pengusaha perkebunan sawit, Martua Sitorus.

Selain itu Martua yang juga punya perusahaan sawit Grup Wilmar ini juga menjabat sebagai managing director di perusahaan investasi tersebut.

Prospektus IPO PT Cemindo Gemilang, 10 Agustus 2021Foto: Prospektus IPO PT Cemindo Gemilang, 10 Agustus 2021
Prospektus IPO PT Cemindo Gemilang, 10 Agustus 2021

Forbes mencatat, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada tahun 1991 bersama dengan Kuok Khoon Hong, yang saat ini juga tercatat sebagai seorang miliarder, pada tahun 1991.

Sitorus mengundurkan diri dari dewan Wilmar, yang sekarang menjadi perusahaan pedagang minyak sawit terbesar di dunia, pada Juli 2018. Kekayaannya dihitung Forbes saat ini mencapai US$ 2 miliar atau setara Rp 29 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

Martua Sitorus memang tidak memiliki kepemilikan saham secara langsung. Kepemilikan melainkan melalui tiga perusahaan yang mengontrol WH Investment (WHI).

Ketiganya yakni Agapier Investment Ltd (menguasai 0,97% saham WHI dan 100% sahamnya dimiliki Martua), MRJS Incorporation Pte Ltd (menguasai 25,12% saham WHI dan 100% sahamnya dimiliki Martua) dan Burlingham Internasional Ltd (menguasai 73,33% saham WHI dan 67% sahamnya dimiliki Martua).

Lewat kepemilikan pada tiga perusahaan tersebut, secara tidak langsung Martua Sitorus menguasai 73,05% total saham produsen semen Merah Putih sebelum ditawarkan kepada publik.

Selanjutnya terdapat nama Darwin Indigo yang merupakan keponakan Martua Sitorus, anak dari Ganda Sitorus yang juga ikut mendirikan konglomerasi perusahaan kelapa sawit Wilmar. Darwin sendiri menjabat sebagai Country Head, Indonesia di Wilmar Internasional.

Darwin menguasai 0,29% kepemilikan saham Cemindo Gemilang secara langsung sedangkan sisanya secara tidak langsung melalui kepemilikan saham di Burlingham Internasional Ltd. Secara total Darwin menguasai 23,79% saham Cemindo baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

Selanjutnya ada nama Andy Indigo yang merupakan saudara dari Darwin yang memiliki memiliki setengah dari PT Gama Group yang menguasai 2,88% saham Cemindo.

Dengan demikian, secara tidak langsung Andy memiliki 1,44% kepemilikan saham produsen semen ini, sedangkan 1,44% kepemilikan tidak langsung lainnya dimiliki oleh Jacqueline Sitorus yang juga menguasai setengah dari Gama Group. Jacqueline Sitorus merupakan Presiden Komisaris Cemindo Gemilang.

Terakhir terdapat nama Mutiara yang memiliki 0,28% saham Cemindo Gemilang melalui kepemilikan langsung di WH Investment.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Pesaing SMGR-INTP dkk, Semen Merah Putih IPO Rp 2,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular