'PPKM' Global Pangkas Permintaan Bensin, Harga Minyak Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 September 2021 08:09
An employee pumps fuel into a customer's motorcycle at French oil giant Total's first gas station in Mexico City, Mexico January 25, 2018. REUTERS/Daniel Becerril
Ilustrasi SPBU (REUTERS/Daniel Becerril)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Tambahan produksi minyak dari negara-negara anggota OPEC+ membuat pasokan melimpah sehingga harga terkoreksi.

Pada Kamis (2/9/2021) pukul 07:39 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 71,14/barel. Turun 0,63% dari posisi hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 68,09/barel. Terkoreksi 0,73%.

crude

Seperti diketahui, OPEC+ sepakat untuk menaikkan produksi sebanyak 400.000 barel/hari setiap bulannya. Kebijakan ini disepakati Juli 2021 dan berakhir Desember 2021.

Namun akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali mengganas dan pemberlaku'PPan pembatasan mobilitas masyarakat di berbagai negara, permintaan energi malah turun. Di Indonesia, misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi komponen energi pada Agustus 2021 adalah -0,02% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan Agustus 2020 (year-on-year/yoy), terjadi inflasi -0.1%.

Bukannya inflasi, yang ada malah deflasi baik itu bulanan maupun tahunan. Ini menandakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) sedang sangat rendah, karena pemerintah masih menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Permintaan masih mengecewakan, terutama di Asia. Kami memperkirakan permintaan akan kembali ke level sebelum pandemi pada paruh kedua 2022," kata Amrita Sen, Co-Founder Energy Aspects, sebagaimana dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Dolar AS Ngamuk, Rekor Tertinggi 20 Tahun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular