Bahaya, Harga Tembaga Anjlok 1% Lebih!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga turun akibat kekhawatiran penurunan permintaan dari China. Kekhawatiran ini timbul seiring rilis data aktivitas manufaktur di Negeri Panda.
Pada Rabu (1/9/2021) pukul 13:35 WIB, harga tembaga jatuh 1,09% dibanding hari sebelumnya.
Tren aktivitas manufaktur China terus menurun sejak Maret 2021 hingga Agustus 2021. PMI manufaktur China pada Agustus 2021 adalah sebesar 50,1. Turun dari bulan sebelumnya yakni 50,4.
Penurunan ini karena pembatasan kegiatan karena langkah penurunan tingkat penularan virus Corona. Terganggunya pasokan bahan baku dan tingginya harga bahan baku menjadi pemberat produksi pabrik.
Tembaga adalah komponen yang banyak digunakan pada manufaktur China. China sendiri adalah pengguna tembaga terbesar hingga mencapai setengah konsumsi global.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)