Ciamik! Laba RS Metro Hospital Melesat 150% pada Semester I

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
31 August 2021 16:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jaringan rumah sakit (RS) Metro Hospital Group PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I tahun ini.

Menurut laporan keuangan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Metro Healthcare mencetak kenaikan laba bersih 150,34% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 15,71 miliar per 30 Juni 2021, naik dari laba bersih Rp 6,27 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Melesatnya laba bersih CARE ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 40,15% secara yoy dari Rp 104,36 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 146,26 miliar pada semester I tahun ini.

Lebih rinci, pendapatan dari rawat inap menyumbang porsi terbesar, yakni mencapai Rp 105,64 miliar per akhir Juni tahun ini. Dari pos rawat inap tersebut, pendapatan dari jasa perawatan menjadi yang tertinggi, yakni Rp 25,29 miliar, kemudian diikuti oleh kamar rawat inap sebesar Rp 22,75 miliar.

Selain pendapatan dari rawat inap, CARE juga mengandalkan pendapatan dari pos rawat jalan dengan capaian sebesar Rp 55,76 miliar pada semester I 2021. Catatan saja, pendapatan dari kedua pos tersebut belum dikurangi diskon atau rate package difference sebesar Rp 15,14 miliar.

Naiknya pendapatan perseroan diiringi membengkaknya beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar 22,49% secara yoy menjadi Rp 66,67 miliar pada paruh pertama tahun ini. Beban pokok pendapatan tertinggi disumbang oleh pos jasa tenaga ahli, gaji, dan tunjangan yang mencapai Rp 24,96 miliar. Kemudian, di posisi kedua, pos obat dan perlengkapan medis berkontribusi sebesar Rp 15,26 miliar.

Pada enam bulan pertama tahun ini, jumlah aset CARE mencapai Rp 3,47 triliun. Sementara, total liabilitas perusahaan sebesar Rp 166,61 miliar, sedangkan total ekuitas sebesar Rp 3,31 triliun.

Di bursa, pada pukul 14.26 WIB, harga saham CARE tercatat naik 2,44% ke Rp 420/saham, dengan nilai transaksi Rp 202,73 miliar dan volume perdagangan mencapai 488,49 juta saham. Investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp 17,59 miliar di saham ini.

Adapun nilai kapitalisasi pasar saham CARE sebesar Rp 13,97 triliun. Dalam sepekan saham CARE menguat 3,45%, sementara dalam sebulan melesat 13,51%.


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Pede, IHSG Jatuh di Zona Hijau, Asing Masuk Rp 3 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular