Market Commentary

Rugi Bersih Melonjak 14%, Saham CARE Ambles Sentuh ARB

Riset, CNBC Indonesia
03 November 2023 14:43
Rumah Sakit Metro Healthcare. (Dok. metrohealthcareindonesia)
Foto: Rumah Sakit Metro Healthcare. (Dok. metrohealthcareindonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rumah sakit yakni PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak perdagangan sesi I Jumat (3/11/2023).

Per pukul 14:15 WIB, saham CARE ambruk 24,44% ke posisi harga Rp 204/saham. Saham BOBA pun sudah menyentuh ARB sejak sesi I hari ini.

Saham CARE sudah ditransaksikan sebanyak 672 kali dengan volume sebesar 3,07 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 634,36 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 6,78 triliun.

Hingga pukul 14:15 WIB, di order offer atau jual, antrian pada harga batas bawahnya di Rp 204/saham mencapai 19.691 lot atau sekitar Rp 402 juta

Sedangkan di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham CARE sudah menyentuh ARB.

Amblesnya saham CARE didorong karena perseroan masih membukukan rugi bersih hingga kuartal III-2023. Bahkan, rugi bersih CARE naik dua kali lipatnya.

Rugi bersih perseroan mencapai Rp 90,93 miliar sepanjang kuartal III-2023. Angka ini membengkak 13,85% dari kerugian yang dicatatkan pada kuartal III-2022 sebesar Rp 79,86 miliar.

Melonjaknya angka kerugian emiten pengelola rumah sakit tersebut terjadi seiring dengan turunnya pendapatan sepanjang sembilan bulan 2023.

Hingga akhir kuartal III-2023, pendapatan CARE tergerus 11,67% menjadi Rp 152,38 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 172,53 miliar.

Adapun, penurunan pendapatan terjadi pada beberapa segmen bisnis seperti jasa medis yang turun menjadi Rp 16,89 miliar per September 2023 dari sebelumnya Rp 20,79 miliar.

Kemudian dari penjualan produk obat dan perlengkapan medis yang turun ke Rp 15,93 miliar dari capaian September 2022 sebesar Rp 18,62 miliar, jasa penunjang medis juga turun drastis menjadi Rp 8,73 miliar dari Rp 17,65 pada September 2022, hingga jasa instalasi gawat darurat (IGD) yang turun ke Rp 3,36 miliar dari Rp 4,2 miliar per September 2022.

Di lain sisi, beban pokok pendapatan CARE tercatat turun 11,84% menjadi Rp 89,50 miliar per September 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 101,52 miliar.

Adapun, liabilitas CARE tercatat naik 0,76% menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan periode akhir 2022 sebesar Rp1,02 triliun.

Secara lebih rinci, liabilitas jangka pendek perseroan tercatat sebesar Rp235,86 miliar, serta sebesar Rp799,70 miliar untuk liabilitas jangka panjang. Selanjutnya, CARE mencatatkan ekuitas sebesar Rp3,1 triliun dan total aset Rp4,15 triliun per 30 September 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Buka Gembok SAPX dan Pantau Ketat Saham RS Metro (CARE)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular