Geser HM Sampoerna, Saham DCII Masuk 10 Besar Big Cap

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
30 August 2021 11:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pada awal pekan lalu, IHSG melesat jelang pengumuman perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa dan Bali pada Senin. Pelaku pasar yakin kebijakan PPKM kian efektif sehingga mereka mengakumulasi yang didera koreksi masif sepekan sebelumnya.

Kasus Covid-19 pada saat itu dilaporkan menurun dengan 12.408 kasus sehari per Minggu (22/8/2021), atau lebih rendah dari hari sebelumnya 16.744 kasus. Capaian ini merupakan terendah sejak 16 Juni 2021.

Selanjutnya, IHSG bergerak volatil mengikuti arah perkembangan spekulasi mengenai kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder AS) yang akan dijalankan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Tapering oleh The Fed di tahun ini bukan sekadar isu. The Fed sendiri yang mengindikasikan hal tersebut dari rilis risalah rapat kebijakan moneter edisi Juli.

Dalam risalah tersebut, mayoritas anggota pembuat kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) The Fed melihat kemungkinan tapering dilakukan di tahun ini. Selain itu pejabat elit The Fed yang juga anggota FOMC sudah dengan gamblang menyatakan keinginannya untuk melakukan tapering di tahun ini.

"Kita kemungkinan tidak perlu lagi melakukan pembelian aset pada titik ini," kata bos The Fed wilayah St. Louis, James Bullard kepada CNBC International, kemarin.

Bullard kembali menegaskan pilihannya untuk segara melakukan tapering yang saat ini senilai US$ 120 miliar per bulan, dan mengakhiri program tersebut di awal tahun depan.

Ada lagi presiden The Fed wilayah Kansas City Ester George, kepada Fox Business mengatakan ia memperkirakan informasi detail mengenai tapering akan ada setelah rapat kebijakan moneter The Fed bulan September.

"Dengan inflasi yang kuat dan pemulihan pasar tenaga kerja yang diperkirakan berlanjut, ada peluang untuk mengurangi pembelian aset," kata George.

Ia juga lebih senang jika tapering dilakukan lebih cepat ketimbang mundur lagi.

Sementara presiden The Fed wilayah Dallas, Robert Kaplan mengatakan The Fed seharusnya mengumumkan tapering pada bulan September, dan melakukannya di bulan Oktober atau tidak jauh dari pengumuman, dan diselesaikan dalam waktu 8 bulan.

Komentar-komentar tersebut mengindikasikan tapering akan dilakukan di tahun ini, tetapi pelaku pasar juga menanti pernyataan dari ketua The Fed, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole Jumat malam lalu.

Menguatnya isu tapering membuat Bank Indonesia (BI) melakukan stress test dengan menyiapkan sejumlah kebijakan, guna memitigasi adanya tekanan potensi di pasar keuangan tanah air. Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti.

"Ke depan ada risiko rencana kebijakan pengurangan stimulus atau tapering oleh The Fed. Kita sepakat akan melakukan stress test simulasi antisipasi tapering," ujarnya dalam rapat bersama Banggar DPR, Rabu (25/8/2021).

Selain risiko tapering tersebut, stress test yang akan dilakukan oleh BI juga untuk mengantisipasi peningkatan varian Delta Covid-19 yang bisa memicu penurunan kepercayaan para investor.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular