10 Kabar Emiten Ini Layak Disimak Sebelum Mulai Trading Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 August 2021 08:23
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

6. OJK Perketat Aturan Soal Penggabungan & Pemecahan Saham

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan penggabungan saham (reverse stock) oleh emiten di Bursa Efek Indonesia.

Pertimbangan dirancangnya aturan ini, lantaran saat ini belum terdapat pengaturan yang lengkap atas pemecahan saham dan penggabungan saham oleh perusahaan terbuka di pasar modal.

Selain itu, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terdapat jumlah signifikan emiten saham yang melakukan pemecahan saham dan penggabungan saham.

7. Emiten Media Erick Thohir Rugi Rp 45 M di 2020, Modal Minus!

Setelah anak usahanya PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) merilis laporan tahunan 2020, kini giliran induk usahanya yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA) ikut menyampaikan laporan keuangan konsolidasi tahun 2020, setelah sempat dicecar otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, sepanjang tahun lalu, emiten ABBA yang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir tercatat mengalami kerugian bersih Rp 44,89 miliar.

Kinerja tersebut lebih buruk dari tahun 2019 atau ruginya naik 37,96% dari semula hanya rugi bersih sebesar Rp 32,54 miliar.

8. Emiten Luhut Jual Paiton ke Panigoro Rp 1 T, Begini Alasannya

Perusahaan energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) atau sebelumnya bernama PT Toba Bara Sejahtera membeberkan alasan pelepasan kepemilikan saham perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Paiton Energy yang total nilai transaksinya US$ 68,86 juta atau setara dengan Rp 998,61 miliar (asumsi kurs Rp 14.500/US$).

Berdasarkan laporan penilai independen Kusnanto & Rekan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa pelepasan saham PLTU ini dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon yang tengah dilakukan TOBA.

Pihak perusahaan juga menyinggung terkait upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi nol (net zero emission) pada 2050 serta rencana untuk memberlakukan pajak karbon.

9. Waduh! Induk Emiten Dealer Resmi Mobil Toyota Digugat PKPU

Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan otomotif, dealer resmi, dan layanan pembiayaan otomotif, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), melaporkan bahwa induk perusahaannya terkena gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Perusahaan yang dimaksud adalah PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) yang merupakan pemegang saham pengendali perusahaan dengan kepemilikan 4,96%. Sementara itu, entitas induk terakhir CARS adalah PT Ahabe Adhi Citra.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), gugatan PKPU tersebut dilayangkan oleh Anggraeni Chandra dan Erwin Setia Budi Djaja melalui kuasa hukum mereka Melisa, SH kepada Pengadilan Niaga Dan Pengadilan Negeri Semarang.

10. Matahari Cetak Laba Rp 532 M, Sinyal Bisnis Ritel Bangkit?

Emiten Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan laba bersih mencapai Rp 532,48 miliar pada semester I-2021, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi bersih Rp 357,87 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, total pendapatan bersih naik 58,66% menjadi Rp 3,57 triliun dari periode Juni 2020 sebesar Rp 2,25 triliun.

Manajemen LPPF menyatakan perseroan melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 6,6 triliun untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021, atau 67% di atas pencapaian pada periode yang sama tahun 2020.

(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lanjut Menghijau, Tembus Level 7.100-an



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular