Siap-siap! Suspensi Saham BBYB Akulaku Dibuka Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka kembali penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham bank milik Akulaku, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) mulai sesi I, Kamis ini (26/8/2021).
"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00123/BEI.WAS/08-2021 tanggal 24 Agustus 2021, perihal suspensi saham BBYB, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham BBYBdi Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 26 Agustus 2021," tulis pengumuman BEI, Kamis pagi.
Pada Rabu kemarin, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham BBYB dan emiten yang bergerak di bidang teknologi Informasi, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH). Saat ini khusus saham TECH belum dibuka suspensinya.
Menurut pengumuman BEI, suspensi saham BBYB pada Rabu kemarin sebetulnya karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BBYB dab TECH sehingga dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham tersebut.
Data BEI mencatat, saham BBYB ditutup melesat 8,93% di level Rp 1.830/saham pada perdagangan Selasa (24/8), setelah sehari sebelumnya ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA).
Meski sempat dua kali ditutup mendekati batas auto rejection bawah, selama sepekan saham ini masih mengalami peningkatan hingga 28,42%. Selain itu dalam sebulan terakhir harganya mengalami peningkatan signifikan, naik hingga 242%. Bahkan sejak awal tahun saham yang dulu sempat dikuasai oleh Asabri ini melejit 513%.
Sementara itu saham TECH yang dari awal tahun hingga pertengahan Mei masih 'tidur' alias tidak mengalami perubahan harga, tiba-tiba bergerak liar mulai dari awal Juni. Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin saham ini ditutup naik 20% ke level Rp 9.000/saham.
Dalam seminggu harga saham ini naik 47,54%, selama sebulan terakhir saham ini hampir selalu ditutup di zona hijau, tercatat hanya empat hari perdagangan berada di zona merah, yang menyebabkan harga sahamnya naik hingga 183%.
Meskipun baru mulai bergerak pada pertengahan Mei menuju awal Juni, harga saham ini berhasil naik 1.025% sejak awal tahun.
(tas/tas)