Dicecar Bursa soal Grup Salim, Ini Jawaban Manajemen Medco!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Senin, 23/08/2021 15:25 WIB
Foto: Hilmi Panigoro/Wahyu Daniel/CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten migas milik Keluarga Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kabar terkait dengan Grup Salim yang disebut-sebut akan menguasai lebih dari 60% saham MEDC.

Menurut keterbukaan informasi di BEI, pihak Medco Energy menjelaskan, tidak terdapat rencana perubahan jumlah kepemilikan saham oleh pengendali atau pemegang saham utama. Artinya tak ada rencana Medco untuk melepas lagi saham kepada Grup Salim.

"Karena tidak terdapat rencana perubahan jumlah kepemilikan saham sebagaimana dijelaskan di atas, maka tidak terdapat skema perubahan jumlah kepemilikan saham yang mengakibatkan perubahan pengendalian," jelas Corporate Secretary MEDC Siendy K. Wisandana, dikutip CNBC Indonesia, Senin (23/8/2021).


Siendy menambahkan, tidak pernah ada perjanjian antara pengendali/pemegang saham utama dengan Grup Salim melalui Diamond Bridge mengenai pemberian opsi kepada Diamond Bridge untuk mengkonversikan utang menjadi saham.

"Dengan demikian, pemberitaan tersebut tidak benar," kata Siendy.

Pihak MEDC mengatakan, saat ini tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Sebelumnya, Diamond Bridge dikabarkan berpotensi memegang lebih dari 60% saham MEDC lantaran mempunyai opsi untuk mengonversi utang menjadi saham.

Berdasarkan data terbaru kepemilikan saham di atas 5% yang dirilis rutin oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (BEI), per 18 Agustus, tampak bahwa Grup Salim yang dikendalikan taipan Anthoni Salim, melalui Diamond Bridge Pte Ltd, masih menggenggam 21,46% saham MEDC.

Pencatatan itu lewat pemegang rekening efek PT Nikko Sekuritas Indonesia. Jumlah itu setara dengan 5.395.205.771 saham. Selain itu status saham Grup Salim di MEDC juga sudah terlepas dari sebelumnya berstatus gadai (pledge).

Jika membandingkan dengan status saham Salim di MEDC di awal Juli, ada status gadai sebanyak 665.000.000 dan 3.165.690.801 dari total porsi 5,39 miliar saham itu.

Adapun di awal Juni, tepatnya 8 Juni, status gadainya baru berlaku atas 665.000.000 saham, sama dengan posisi gadai saham di akhir Desember 2020.

Sementara itu, Keluarga Panigoro lewat PT Medco Daya Abadi Lestari (MDAL) memegang 51,50% atau setara dengan 12.944.140.124 saham Medco.

Mengacu laporan keuangan, Salim pertama kali masuk ke MEDC pada 15 Januari 2018. Saat itu Diamond Bridge mengakuisisi 2.055.701.884 saham perusahaan dari MDAL, beserta 1.027.850.942 waran terkait, sehingga dampak setelah transaksi, Diamond Bridge memiliki 21,6% saham beredar perusahaan.

Perusahaan ini beralamat di 150 South Bridge Road 11-04, Fook Hal Building, Singapura.

Sebelumnya, CNBC Indonesia sudah mencoba menghubungi Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro terkait dengan kabar Diamond akan memperbesar porsi sahamnya, tetapi belum ada tanggapan resmi.

Manager External Communication dan Media Relations Medco E&P Indonesia Leony Lervyn saat itu juga belum bisa berkomentar terkait dengan informasi pemegang saham saat itu.

"Mohon maaf, kami tidak bisa memberikan jawaban atas nama pemegang saham," katanya, Kamis siang (5/8).

Per Maret 2021, data laporan keuangan menunjukkan MDAL memegang 51,58% saham Medco, Diamond 21,50%, PT Medco Duta 0,19%, PT Multifabrindo Gemilang 0,04% dan sisanya komisaris dan direksi. Sementara Hilmi juga pegang 0,06%, dan investor publik 26,09%.

Dalam siaran persnya di Maret 2018, MDAL, menginformasikan bahwa per 28 Maret 2018, perusahaan telah mengkonsolidasikan kepemilikan saham keluarga Panigoro di Medco Energi atas nama Medco Daya/MDAL dan menjadikannya pemegang saham dengan kepemilikan sebesar 50% lebih di Medco Energi.

Konsolidasi dilakukan melalui penyaluran 7.523,96 juta saham MedcoEnergi secara kolektif dari Encore Energy Pte. Ltd. dan Clio Capital Ventures. Ltd, kepada Medco Daya/MDAL.

Saham telah ditransaksikan silang di Bursa Efek Indonesia melalui penyelesaian di pasar negosiasi dengan harga rata-rata Rp 1.357 per saham dan perpindahan kepemilikan saham saat ini tidak mengakibatkan perubahan kendali atas Medco Energi. MDAL dimiliki sepenuhnya oleh anggota Keluarga Panigoro yang dipimpin oleh Arifin Panigoro.

Sementara itu, berdasarkan dokumen prospektus akuisisi Ophir, Diamond Bridge Pte disebutkan adalah perusahaan Singapura dan menjadi holding company yang dikendalikan oleh Anthoni Salim.

Data BEI mencatat, siang ini pukul 14.12 WIB, harga saham MEDC melesat 11,11% ke Rp 500/saham dengan nilai transaksi Rp 113,13 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 12,57 triliun. Dalam sebulan saham MEDC merosot 6,48%, sementara secara year to date (ytd) anjlok 14,41%.


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI Lampaui Ekspektasi, Ini Produk Investasi Pilihan MI