Internasional

Fenomenal! Emiten Judi Cuan, Omzet Emiten Kencan juga Melejit

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
24 August 2021 07:20
Dollar
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik perusahaan judi Ladbrokes, Entain Plc yang tercatat di Bursa Efek London, melaporkan laba di semester I-2021 yang lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, seiring dengan suksesnya perhelatan turnamen sepak bola Euro 2020.

Sementara itu, perusahaan publik (emiten) yang bergerak di bisnis layanan aplikasi kencan, Bumble Inc, yang juga tercatat di Bursa Nasdaq AS, juga mencatatkan keuntungan selama masa pandemi ini.

Untuk Entain, Euro 2020 memang menjadi acara taruhan olahraga terbesar bagi perusahaan rumah judi asal Inggris ini. Euro diadakan di 11 kota di 11 negara anggota UEFA dan semula dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni hingga 12 Juli 2020, lalu ditunda akibat pandemi Covid-19 di Eropa dan digelar pada 11 Juni hingga 11 Juli lalu.

Hasilnya, dilansir Reuters, dalam 6 bulan pertama tahun ini, laba inti yang mendasari (underlying core profit) naik 12% menjadi 401,1 juta poundsterling atau setara dengan Rp 7,96 triliun (asumsi kurs Rp 19.841/GBP).

Kinerja perusahaan pulih setelah sebelumnya perhelatan Euro 2020 ditunda selama setahun dan tutupnya rumah judi karena pandemi Covid-19.

Bahkan, jika nantinya pembatasan Covid-19 terus dilonggarkan akibat kasus global yang melandai, Entain menegaskan perusahaan siap untuk memulai kembali pembagian dividen kepada pemegang saham.

Pada April tahun lalu, Entain menahan pembagian dividen interim (dividen sementara) dan belum mengumumkan lagi soal dividen sejak saat itu.

Selain itu, bisnis patungan Entain di AS bersama dengan operator kasino MGM Resorts (MGM.N) juga memiliki kinerja baik, dan dikatakan akan beroperasi di 20 negara bagian AS dalam 12 bulan ke depan.

Setelah keluarnya laporan paruh pertama atau semester I ini, Entain kian yakin akan prospek bisnis hingga akhir tahun ini dan mempertahankan perkiraannya untuk memperoleh laba tahun 2021 antara 850 hingga 900 juta pound (Rp 16,86 hingga 17,86 triliun).

Sebagian pendapatan selama gelaran Euro tahun ini akan masuk dalam laporan keuangan paruh kedua Entain, karena Euro dilaksanakan pada 11 Juni hingga 11 Juli lalu.

Entain mengatakan akan menggelar pertemuan dengan investor guna menguraikan rencana bisnis, termasuk potensi pertumbuhan bisnis yang akan dicapai.

Entain yang sebelumnya bernama GVC Holdings, juga merupakan konstituen dari Indeks FTSE 100. Pada perdagangan Rabu kemarin (18/8), sahamnya naik 0,053% di level 1.886 poundsterling/saham.

Entain juga mencatatkan peningkatan pendapatan dari bisnis game online, yang pada Juli lalu tumbuh dua digit secara beruntun ke-22 kuartal saat orang-orang mulai beralih ke internet untuk hiburan selama pandemi.

Perusahaan juga meluncurkan program penghematan biaya untuk membantu berinvestasi di platform game online dan mendorong ekspansi.

Entain berharap bisa melakukan penghematan 100 juta pound atau setara dengan Rp 1,98 triliun pada 2023, dan menginvestasikan jumlah yang kira-kira sama dalam 3 tahun.

Entain, yang merupakan pemilik beberapa perusahaan judi seperti merek bwin, Coral dan Eurobet, pada April lalu membeli grup Eropa Bet.pt dan Enlabs AB, juga berencana untuk menggandakan investasi di studio pengembangan game dikarenakan perusahaan akan meningkatkan fokus pada bisnis taruhan online.

NEXT: Kok Bisa Omzet Perusahaan Jasa Kencan di AS Naik

Lanjut ke AS, aplikasi kencan virtual tampaknya juga menemukan momentum di tengah pandemi Covid-19 yang membuat orang harus menjaga jarak fisik dan banyak melakukan work from home (WFH), tidak terkecuali bagi perusahaan asal Texas Amerika Serikat (AS), Bumble Inc.

Bumble tercatat di Bursa Nasdaq AS, satu dari dua bursa Wall Street, dengan kode saham BMBL, harga terakhir sahamnya naik 2,23% di US$ 47,67/saham atau setara dengan Rp 684.000/saham (kurs Rp 14.350/US$), per Rabu waktu AS pekan sebelumnya (11/8).

Perusahaan pemilik aplikasi kencan Bumble dan Badoo ini memperkirakan pendapatan kuartal ketiga tahun ini akan kembali naik melampaui estimasi analis, seiring lonjakan pelanggan berbayar era pandemi membantu perusahaan menahan dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 varian Delta

Dalam rilis laporan keuangan perusahaan, Rabu (11/8), pendapatan Bumble pada kuartal II-2021 naik 38% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$ 186,2 juta atau setara dengan Rp 2,67 triliun, dibandingkan dengan estimasi Refinitiv IBES sebesar US$ 178,7 juta (Rp 2,56 triliun).

Aplikasi Bumble menyumbang pendapatan US$ 127,3 juta atau setara Rp 1,83 triliun, nyaris Rp 2 triliun, naik 55% secara yoy. Sementara, aplikasi Badoo dan pendapatan lainnya tumbuh 11% menjadi US$ 58,9 juta.

Sepanjang triwulan kedua, total pengguna berbayar meningkat 20% menjadi 2,9 juta. Kemudian, total pendapatan rata-rata per pengguna yang membayar (ARPPU) meningkat menjadi US$ 20,88, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 18,12.

Sementara, Bumble masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 11,1 juta (Rp 157,85 miliar) dan margin rugi bersih (6,0)%, dibandingkan dengan rugi bersih US$ 5,5 juta (Rp 71,75 miliar) dan marjin rugi bersih (4,0)% pada periode kuartal II tahun lalu.

Bumble memperkirakan pendapatan sebesar US$ 195 juta hingga US$ 198 juta pada kuartal ketiga tahun ini, melampaui perkiraan analis rata-rata sebesar $191,2 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Sepanjang tahun, Bumble berhasil mencatatkan pendapatan US$752 juta hingga US$ 762 juta.

Melansir Reuters, saham Bumble (BMBL), yang diperdagangkan di bursa Nasdaq AS melonjak 2,23% pada perdagangan Rabu (12/8) waktu setempat, karena perusahaan yang berbasis di Texas juga melampaui perkiraan pendapatan kuartalan setelah total pengguna yang membayar naik 20% menjadi 2,9 juta.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular