
Fenomenal! Emiten Judi Cuan, Omzet Emiten Kencan juga Melejit

Lanjut ke AS, aplikasi kencan virtual tampaknya juga menemukan momentum di tengah pandemi Covid-19 yang membuat orang harus menjaga jarak fisik dan banyak melakukan work from home (WFH), tidak terkecuali bagi perusahaan asal Texas Amerika Serikat (AS), Bumble Inc.
Bumble tercatat di Bursa Nasdaq AS, satu dari dua bursa Wall Street, dengan kode saham BMBL, harga terakhir sahamnya naik 2,23% di US$ 47,67/saham atau setara dengan Rp 684.000/saham (kurs Rp 14.350/US$), per Rabu waktu AS pekan sebelumnya (11/8).
Perusahaan pemilik aplikasi kencan Bumble dan Badoo ini memperkirakan pendapatan kuartal ketiga tahun ini akan kembali naik melampaui estimasi analis, seiring lonjakan pelanggan berbayar era pandemi membantu perusahaan menahan dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 varian Delta
Dalam rilis laporan keuangan perusahaan, Rabu (11/8), pendapatan Bumble pada kuartal II-2021 naik 38% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$ 186,2 juta atau setara dengan Rp 2,67 triliun, dibandingkan dengan estimasi Refinitiv IBES sebesar US$ 178,7 juta (Rp 2,56 triliun).
Aplikasi Bumble menyumbang pendapatan US$ 127,3 juta atau setara Rp 1,83 triliun, nyaris Rp 2 triliun, naik 55% secara yoy. Sementara, aplikasi Badoo dan pendapatan lainnya tumbuh 11% menjadi US$ 58,9 juta.
Sepanjang triwulan kedua, total pengguna berbayar meningkat 20% menjadi 2,9 juta. Kemudian, total pendapatan rata-rata per pengguna yang membayar (ARPPU) meningkat menjadi US$ 20,88, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 18,12.
Sementara, Bumble masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 11,1 juta (Rp 157,85 miliar) dan margin rugi bersih (6,0)%, dibandingkan dengan rugi bersih US$ 5,5 juta (Rp 71,75 miliar) dan marjin rugi bersih (4,0)% pada periode kuartal II tahun lalu.
Bumble memperkirakan pendapatan sebesar US$ 195 juta hingga US$ 198 juta pada kuartal ketiga tahun ini, melampaui perkiraan analis rata-rata sebesar $191,2 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Sepanjang tahun, Bumble berhasil mencatatkan pendapatan US$752 juta hingga US$ 762 juta.
Melansir Reuters, saham Bumble (BMBL), yang diperdagangkan di bursa Nasdaq AS melonjak 2,23% pada perdagangan Rabu (12/8) waktu setempat, karena perusahaan yang berbasis di Texas juga melampaui perkiraan pendapatan kuartalan setelah total pengguna yang membayar naik 20% menjadi 2,9 juta.
[Gambas:Video CNBC]
