Mohon Maaf, Rupiah Kayaknya Lesu Lagi Hari Ini...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 August 2021 07:10
Jelang Lebaran, Penukaran Uang Pecahan  Rupiah Kecil Baru Mulai Ramai (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar spot akhir pekan lalu dibandingkan hari ini, Senin (23/8/2021), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs20 Agustus (15:03 WIB)

Kurs 23 Agustus (07:00 WIB)

1 Pekan

Rp14.472,5

Rp 14.480,23

1 Bulan

Rp14.521

Rp 14.523

2 Bulan

Rp14.575,5

Rp 14.578

3 Bulan

Rp14.630,5

Rp 14.633

6 Bulan

Rp14.791

Rp 14.793

9 Bulan

Rp 14.946

Rp 14.948

1 Tahun

Rp 15.106

Rp 15.103

2 Tahun

Rp 15.754,3

Rp 15.695

 

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 20 Agustus pukul 14:46 WIB:

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.500

3 Bulan

Rp 15.540

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Dolar AS Ngamuk, Rekor Tertinggi 20 Tahun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular