Cek Gan! Ini Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Masih Ngeri

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 August 2021 06:10
Emas
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Adapun harga emas Logam Mulia yang diproduksi BUMN PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) justru melesat di tengah tren stagnasi emas dunia.

Pada Sabtu lalu (21/8/2021), harga Logam Mulia Antam untuk ukuran 1 gram berada di Rp 948.000/gram, naik Rp 2.000 (0,21%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga Logam Mulia Antam naik Rp 6.000 (0,64%). Adapun untuk harga emas Antam ukuran 100 gram yang menjadi patokan pasar berada di angka Rp 89,01juta atau Rp 890.120/gram, sementara harga buyback di level Rp 829.000/saham.

Pada periode yang sama, harga emas dunia di pasar spot cuma naik tipis hampir flat di 0,09% setelah ditutup di level US$ 1.780,87/troy ons dari awal pekan US$ 1.779,15/troy ons.

Pergerakan harga emas pekan ini ditentukan oleh rilis notula rapat (minutes of meeting) bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed.

Dalam notula tersebut, para anggota Komite Pengambil Keputusan (Federal Open Market Committee/FOMC) menilai pengurangan pembelian surat berharga (quantitative easing) bisa saja dilakukan tahun ini.

"Ke depan, sebagian besar peserta rapat mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka. Maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut.

Meski demikian, risalah itu juga menunjukkan 'beberapa' anggota FOMC memilih untuk melakukan tapering (pengurangan pembelian aset oleh bank sentral) di awal tahun depan.

Sebab, The Fed juga menyebut ketidakpastian cukup tinggi akibat lonjakan kasus positif virus corona, terutama dengan penyebaran varian delta.

Franky Nangoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, memperkirakan harga emas masih akan bergerak di kisaran US$ 1.760-1.793/troy ons.

Jika titik support (batas bawah) US$ 1.760/troy ons tertembus, maka target berikutnya ada di rentang US$ 1.750-1.737/troy ons.

"Melihat indikator stochastic yang masih terlihat naik, maka ada potensi akan berusaha menuju US$ 1.793-1.800/troy ons. Ketika titik resistance US$ 1.800/troy ons tertembus, maka ada peluang untuk berlanjut hingga ke US$ 1.816-1.827/troy ons," tulis Franky dalam risetnya, dikutip Minggu (22/8).

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular