Naik Tajam, Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 10.600

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 August 2021 13:38
Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat tajam melawan rupiah pada perdagangan Jumat (20/08/2021), hingga menyentuh kembali Rp 10.600/SG$. Menguatnya kemungkinan tapering di tahun ini memberikan pukulan bagi rupiah.

Melansir data Refinitiv, dolar Singapura sempat menguat 0,56% ke Rp 10.610/SG$. Penguatan tersebut terpangkas hingga tersisa 0,41% di Rp 10.593,84/SG$ pada pukul 12:43 WIB.

Tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) oleh bank sentral AS (The Fed) merupakan ketakutan utama pasar finansial saat ini selain penyebaran virus corona delta.

Pernah terjadi di tahun 2013, tapering memicu capital outflow dari negara emerging market seperti Indonesia, dan memicu gejolak di pasar finansial global yang disebut taper tantrum. Capital outflow tersebut membuat rupiah terpuruk kala itu. Maka jika saat ini isu tapering kembali muncul, rupiah pun mengalami tekanan.

Rilis risalah rapat kebijakan moneter The Fed edisi Juli yang menunjukkan peluang tapering di tahun ini.

Inflasi di AS yang dikatakan sudah mencapai target dan pemulihan pasar tenaga kerja juga hampir sesuai ekspektasi, membuat mayoritas anggota dewan memilih tapering di tahun ini.

"Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut.

Peluang tapering di tahun ini semakin menguat setelah kemarin klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 348.000 pengajuan klaim, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 365.000 klaim baru. Selain itu angka tersebut merupakan yang terendah selama pandemi.

Membaiknya pasar tenaga kerja tentunya menjadi kabar bagus bagi perekonomian. Tetapi di sisi lain juga memberikan kabar buruk, yakni semakin menguatnya peluang tapering di tahun ini seperti yang tertuang dalam risalah The Fed. Rupiah pun tertekan pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular