Semester I-2021

Bank Jago Masih Tekor, Induknya Catat Laba Bersih Fantastis!

Market - Ferry Sandria, CNBC Indonesia
18 August 2021 11:25
Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia) Foto: Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik Jerry Ng dan koleganya, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), yang merupakan pengendali utama dan menguasai 29,81% saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,58 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Laba bersih perusahaan tersebut naik fantastis dari periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan masih menderita kerugian bersih sebesar Rp 167 juta.

Berdasarkan laporan keuangan MEI yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), total pendapatan perusahaan meroket 18.410% menjadi Rp 27,21 miliar dari semula hanya sebesar Rp 147 juta.

Sebagian besar porsi pendapatan tersebut terkonversi langsung menjadi laba bersih mengingat beban usaha hanya sebesar Rp 1,61 miliar dan beban atas rugi bersih entitas asosiasi sejumlah Rp 19 juta.

Sementara MEI berhasil menorehkan laba bersih, anak usahanya yang digadang-gadang akan menjadi raksasa bank digital yakni Bank Jago malah mengalami kerugian sebesar Rp 46,78 miliar pada semester pertama tahun ini.

Walaupun kondisi ini sedikit membaik dengan kerugian bersih perusahaan turun 8,11% dari semula rugi bersih tercatat sebesar Rp 50,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Aset MEI tercatat naik menjadi Rp 743,06 miliar dari semula senilai Rp 717,52 miliar pada posisi akhir tahun lalu. Liabilitas hanya tercatat sejumlah Rp 53 juta turun dari semula sebesar Rp 2,85 miliar.

Dengan demikian ekuitas MEI ikut mengalami peningkatan dari semula Rp 690,01 miliar, kini tumbuh menjadi Rp 743,01 miliar.

Sementara itu, perusahaan lain yang juga merupakan pengendali Bank Jago, Wealth Track Technology Limited (WTT) ikut melaporkan laba bersih untuk periode 1 April hingga 30 Juni 2021.

Meskipun perusahaan yang didirikan oleh Patrick Walujo ini hanya mencatatkan laba bersih senilai US$ 479 atau setara dengan Rp 6,94 juta (kurs Rp 14.500/US$) pada periode tersebut, namun laba ditahan perusahaan hingga akhir Juni tahun ini mencapai US$ 347.942 atau setara dengan Rp 5,04 miliar.

Pada akhir paruh pertama tahun 2021 aset perusahaan milik Patrick dan Glenn Sugita dari Grup Northstar tersebut mencapai US$ 46,01 juta atau setara dengan Rp 667,14 miliar. Perusahaan tidak memiliki liabilitas sama sekali sehingga ekuitas perusahaan tercatat nilainya sama dengan jumlah aset.

Per akhir Juli 2021, Wealth Track Technology Limited menguasai 9,12% saham Bank Jago dan sekaligus bertindak sebagai salah satu pengendali bank tersebut.

Patrick Walujo yang merupakan pendiri WTT merupakan lulusan Cornell University, memulai karier di Goldman Sachs & Co dan bekerja di London dan Inggris.

Selain mendirikan WTI, menantu dari taipan TP Rachmat ini bersama Glenn Sugita ikut mendirikan perusahaan pengelola dana (private equity), Grup Northstar, yang merupakan salah satu investor Gojek.

Jerry Ng merupakan bankir kawakan yang merupakan eks Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk (BTPN), berdasarkan data Real Time Billionaires yang diterbitkan Forbes, total kekayaan Jerry Ng mencapai US$ 4,3 miliar atau setara dengan Rp 62,35 triliun dan bertengger di posisi kelima orang terkaya se-Nusantara.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bank Jago Disebut Mau Caplok BFI Finance, Ini Kata Jerry Ng


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading