
Greysia-Apri Dapat Rp 5,5 M, Duit Segitu Bisa Beli Saham Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kontingen atlet yang berlaga dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat ini (13/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan rasa syukurnya lantaran 28 atlet dan 26 official telah kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat setelah hampir satu bulan lebih berada di Negeri Sakura.
"Saya beserta rakyat sangat bangga atas perjuangan atas kerja keras yang telah saudara-saudara lakukan di Tokyo dan sangat mengapresiasi hasil medali yang telah diraih," kata Jokowi, dalam keterangan resminya, Jumat siang.
Berdasarkan catatan Kementerian Pemuda dan Olahraga, kontingen Indonesia berhasil meraih satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu dari delapan cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Saya ingin mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada peraih medali emas, perunggu, dan perak dan terima kasih kepada seluruh atlet, para pelatih, official, pendamping dan juga chief de mission, duta besar RI untuk Kerajaan Jepang," kata Presiden.
Secara khusus, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil melanjutkan tren raihan medali emas dalam ajang Olimpiade untuk cabang bulu tangkis.
"Ini melanjutkan tradisi medali emas di Olimpiade dari cabang bulu tangkis," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi berupa bonus. Peraih medali emas mendapatkan bonus tertinggi hingga mencapai Rp 5,5 miliar.
"Apakah perlu saya sebut [angkanya]? Karena situasi pandemi, tapi enggak apa-apa saya sebut. Jadi untuk peraih medali emas, Rp 5,5 miliar," kata Jokowi.
Adapun untuk peraih medali perak akan mendapatkan bonus senilai Rp 2,5 miliar. Sementara untuk peraih medali perunggu, juga mendapatkan bonus sebesar Rp 1,5 miliar.
"Bonus juga diberikan kepada para pelatih, kemudian para atlet non peraih medali juga diberikan. Cukup gede, tapi enggak usah saya sebut," jelasnya.
Nah uang sebanyak Rp 5,5 miliar tentu saja merupakan uang yang banyak.
Nominal sebanyak ini apabila dibelikan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 31.975/unit maka akan mendapatkan sebanyak 1.720 lot saham BBCA atau sebanyak 172.000 saham BBCA.
Sedangkan apabila tertarik untuk membeli saham yang royal membagikan dividen seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merupakan konstituen indeks HighDiv20 alias saham yang konsisten dan royal membagikan dividen.
Apabila pembelian dilakukan di harga Rp 2.320/unit maka akan didapatkan 23.706 lot saham PTBA atau 2.370.689 lembar saham PTBA.
Jika diasumsikan PTBA akan membagikan dividen sekitar Rp 300/unit seperti di tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi, maka pemegang saham PTBA ini akan mendapatkan Rp 711 juta setiap tahun atau Rp 59 juta setiap bulan. Jumlah yang sangat wow tentunya dan cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Meskipun demikian apabila ingin berinvestasi tentu saja harus disesuaikan dengan profil resiko masing-masing dan tidak direkomendasikan untuk masuk ke satu saham saja apalagi di satu harga alias all in. Dalam berinvestasi di saham lebih baik melakukan diversifikasi untuk menurunkan risiko.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
