
"BRI Bola" ke Gawang Liga 1, Gol-kan!

Kisah sukses kerja sama sponsor bisa kita lihat pada kasus Barclays yang menjadi sponsor English Premier League (EPL) selama 11 tahun. Liga sepak bola tersebut menarik minat bank terbesar di Inggris ini guna melebarkan sayapnya ke kancah internasional.
Maklum saja, Liga Inggris merupakan ajang kompetisi bola terpopuler ketiga di dunia setelah Piala Dunia dan Piala Eropa. Menurut British Council, ajang itu diikuti pemain dari 70 negara dunia yang disiarkan di 212 negara/teritori. Potensi audiennya mencapai 4,7 miliar orang.
Barclays pun merogoh kocek senilai US 55 juta, atau sekitar Rp 800 miliar, per musim untuk mendapatkan posisi sebagai sponsor utama, dan menyematkan namanya sehingga ajang tersebut berubah dari EPL menjadi 'Barclays Premiere League' selama masa kontrak berlangsung.
Brandwatch mencatat selama musim kerja sama, brand Barclays banyak diperbincangkan di dua kawasan yakni Timur Tengah (terutama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait) dan Afrika (Afrika Selatan, Nigeria, Mesir). Manfaat yang didapatkan perseroan pun fantastis.
Semula pada 2003, sebelum menjadi sponsor utama liga teratas di Negeri Big Ben tersebut, Barclays mencatatkan 45% pendapatan dari pasar domestik (Inggris), setara dengan £4,5 miliar (dari total pendapatan £.12,4 miliar (Rp 249 triliun). Bisnis di Afrika hanya menyumbang 2,4%.
Namun 10 tahun kemudian, porsi pendapatan berubah drastis. Dari total pendapatan perseroan senilai £28,3 miliar (Rp 567 triliun) pada 2013, bisnis di Inggris hanya menyumbang 15,9% sementara bisnis di Afrika melesat menjadi 11,7%, atau setara dengan £2,6 miliar.
Sementara itu, bisnis bank investasi (investment bank), yang kliennya kebanyakan adalah kaum kaya Arab, pada 2013 telah mendominasi dengan porsi 37,8% melesat dari porsi 2003 yang baru menyumbang 21% atau setara £4,5 miliar.
![]() Sumber: Laporan Keuangan |
Halaman selanjutnya >>>> Apa Tujuan BRI?
(yun/yun)