
Happy Monday! Intip 9 Kabar Pasar Sebelum Trading

5. Lagi, Grup Bakrie Caplok Saham Blok Migas, Kini di Sulawesi
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten sektor minyak dan gas bumi (migas) milik Grup Bakrie, kembali mengumumkan akuisisi kepemilikan hak partisipasi (participating interest/ PI) blok migas di Tanah Air.
Melalui keterangan resmi perusahaan, ENRG mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli bersyarat untuk mengambil alih 100% kepemilikan di PT Energi Maju Abadi (EMA) yang memiliki 49% PI pada wilayah kerja (Blok) Sengkang, Sulawesi Selatan.
Transaksi ini akan menjadi efektif setelah adanya persetujuan dari pemerintah.
6. OJK Pantau 10 Debitur Kakap Bank Rp 382 T, Resto hingga Hotel
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso akan memantau kinerja debitur terbesar perbankan yang sangat mempengaruhi kinerja perekonomian nasional.
Wimboh mengungkapkan setidaknya ada 10 debitur kakap perbankan nasional yang menjadi fokus pemantauan.
Menurutnya, 10 debitur ini adalah berasal dari sektor usaha yang sangat terpengaruh dampak pandemi Covid-19 dan perlu dibantu untuk bisa bertahan.
7. Bank Sinarmas Rugi Rp 157 M di Semester I, Apa Pemicunya?
Emiten yang bergerak di sektor bisnis perbankan umum, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), melaporkan kerugian bersih sebesar Rp 156,87 miliar pada semester pertama tahun ini.
Kinerja ini memburuk dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mana perusahaan masih memperoleh keuntungan sebesar Rp 52,17 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, pendapatan bunga bersih tercatat turun tipis 3,82% menjadi Rp 1,06 triliun, lebih rendah dari pendapatan 6 bulan pertama tahun lalu sejumlah Rp 1,10 triliun.
8. Bali United Ubah Alokasi Dana IPO, buat Konten Digital-Gaming
Emiten pengelola klub sepak bola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), telah menyetujui perubahan tujuan penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO, initial public offering) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 4 Agustus 2021.
Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam rapat tersebut diputuskan bahwa 8,4% dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan.
Belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilitas akademi, ekspansi outlet Bali United Store hingga pengembangan aplikasi dan program CRM (customer relationship management) untuk fans.
9. Auric Masuk, Matahari Siap Buyback Saham Rp 450 M
Perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk buyback saham ini perusahaan menganggarkan sebesar Rp 450 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian kembali saham ini akan dilakukan selama tiga bulan yakni sejak pengumuman ini disampaikan hingga 5 November 2021.
[Gambas:Video CNBC]
