Genjot Kredit, Begini Strategi BRI Sampai Akhir 2021

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Jumat, 06/08/2021 12:50 WIB
Foto: ist/detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih mempertahankan target pertumbuhan kredit di kisaran 6%-7% hingga akhir 2021 nanti. Untuk mempertahankan target ini perusahaan tetap melakukan mitigasi risiko dengan melakukan pembentukan cadangan yang memadai.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K. mengatakan perusahaan tetap menargetkan pertumbuhan seperti yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun demikian, mitigasi risiko tetap akan dilakukan.

"Di tahun ini dengan mempertimbangkan kondisi terakhir termasuk pelonggaran PPKM kami masih tetap mempertahankan guidance kami dari awal untuk pinjaman masih positif 6%-7%," kata Viviana dalam konferensi pers kinerja BRI Juni 2021, Jumat (6/8/2021).


Namun demikian, tidak menampik akan adanya penyesuaian berkaitan dengan target tersebut, terutama dengan langkah BRI dalam memitigasi risiko kredit yang mungkin terjadi.

Selain itu, BRI akan tetap menambah pencadangan dengan nilai yang memadai sehingga akan terjadi nilai cadangan di akhir tahun.

"Tapi overall tidak banyak yang berubah untuk pertumbuhan kredit karena kami masih meyakini beberapa untuk tumbuh sampai akhir tahun ini," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Supari mengungkapkan selama pemberlakukan PPKM Darurat di bulan lalu memang cukup berdampak pada permintaan kredit. Namun setelah 20 Juli lalu ketika pelonggaran mulai dilakukan, permintaan kredit dari sektor mikro kembali mengalami perbaikan.

"Ada tekanan sedikit di PPKM Darurat, kemudian tekanan itu berikutnya seperti apa setelah dilonggarkan dengan level 1-4 dan pelonggaran di UKM sama seperti di Maret-Juni. Maka sesungguhnya pelaku usaha mikro cepat recovery. Jadi 3-20 Juli itu sudah tidak dirasakan pelaku usaha mikro dampaknya," terang dia di kesempatan yang sama.

Untuk diketahui, sepanjang Januari-Juni 2021 BRI berhasil meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 12,54 triliun di semester I-2021, atau melesat 22,93% secara year on year (YoY).

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan sampai Juni 2021 perseroan telah menyalurkan kredit Rp 929 triliun, tumbuh positif dibandingkan setahun lalu yang tercatat Rp 922,97 triliun.

"Yang menjadi penopang utama adalah kredit mikro BRI tercatat mencapai Rp 366,56 triliun di Semester I-2021. Itu artinya tumbuh 17% secara year on year," terang Sunarso, Direktur Utama BRI.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW