Unilever Indonesia Tunda Pelaksanaan RUPSLB, Ada Apa?

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 04/08/2021 14:13 WIB
Foto: Unilever (REUTERS/Philippe Wojazer)

Jakarta, CNCB Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), mengumumkan akan menunda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar pada 1 September mendatang.

Berdasarkan pengumumannya, Rabu ini (4/8), manajemen Unilever belum memberikan penjelasan apa pun terkait alasan penundaan kegiatan korporasi ini.

Sebelumnya, pada 19 Juli lalu Unilever sempat mengumumkan di media massa terkait rencana pelaksanaan RUPSLB ini. Dalam keterangan tersebut belum dijelaskan mata acara apa saja yang akan menjadi bahasan rapat.


Pada pengumuman tersebut UNVR hanya menerangkan bahwa pemegang saham perseroan yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah semua saham dengan hak suara berhak mengusulkan mata acara untuk dimasukkan dalam acara Rapat, dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Unilever juga mengatakan panggilan untuk rapat tersebut akan diumumkan pada tanggal 3 Agustus 2021 melalui satu surat kabar harian, situs Bursa Efek Indonesia, situs perusahaan dan situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku penyedia e-RUPS.

Rencana panggilan tersebut gagal dilaksanakan karena pihak perusahaan memutuskan untuk menunda jadwal RUPSLB tersebut.

Dividen interim

Unilever sejak 2010 lalu rutin melaksanakan pembayaran dividen interim (dividen sementara) dari laba bersih yang diperoleh pada paruh pertama setiap tahunnya.

Tahun lalu Unilever mengumumkan pembagian dividen periode Juni 2020 pada Desember. Jumlah dividen yang dibagikan saat itu adalah sebesar Rp 3,31 triliun atau mencapai 91,6% laba bersih di 6 bulan pertama tahun 2020 yang mencapai Rp 3,62 triliun.

Dividen penuh sisanya dibagikan pada tahun 2021 yang diumumkan Mei dengan tanggal pembayaran jatuh pada 24 Juni lalu.

Dividen yang dibagikan periode tersebut sebesar Rp 3,81 triliun. Secara total tahunan, Unilever membayarkan dividen sejumlah Rp 7,13 triliun atau hampir 100% dari laba perusahaan tahun tersebut sebesar Rp 7,16 triliun.

Terkait dividen interim tahun ini untuk periode Juni 2021, perusahaan belum memberikan informasi apa pun. Keputusan penggunaan laba untuk pembayaran dividen tentu harus disetujui dulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Pada paruh pertama tahun ini, laba bersih Unilever tercatat turun 15,75% menjadi Rp 3,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,62 triliun.

Pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (4/8) di pasar modal, saham UNVR turun 1,37% ke level Rp 4.320/saham. Dalam seminggu terakhir saham ini menyusut 2,92%, selama sebulan terakhir saham ini melemah 13,60% dan sejak awal tahun telah terkoreksi hingga 41,22%.

Kapitalisasi pasar Unilever tercatat senilai Rp 164,81 triliun, angka ini terus tergerus dari semula mencapai Rp 308 triliun pada November 2020 dan duduk di peringkat ketiga, turun ke posisi 7 pada 16 Juli 2021 dengan kapitalisasi pasar Rp 196 triliun.

Sekarang, kapitalisasinya kembali merosot menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar nomor 9 di Indonesia.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat