Analisis Teknikal

Kuat di Atas 6.100, Ronde 2 IHSG Siap Ngegas Lagi

Putra, CNBC Indonesia
03 August 2021 12:58
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaman di zona hijau pada perdagangan sesi pertama Selasa (3/8/2021), setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang di tengah tren perbaikan.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.134,433 atau naik 37,9 poin (+0,62%). Dibuka naik 0,29% ke 6.107,996, indeks acuan utama bursa ini konsisten bergerak di teritori positif hingga level pembukaan sekaligus menjadi level terendahnya.

Beberapa menit jelang penutupan sesi satu, IHSG menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.139,066. Sebanyak 227 saham menguat, 238 lain melemah, dan 164 sisanya flat.

Nilai transaksi bursa masih bertahan di kisaran Rp 7 triliun yang melibatkan nyaris 15 miliar saham dalam transaksi sebanyak 922.000-an kali. Mayoritas investor asing hari ini memilih mengambil posisi beli, sehingga mencetak pembelian bersih (net buy) Rp 216,5 miliar.

Reli IHSG kali ini terjadi meski mayoritas bursa utama Asia Pasifik melemah, dipimpin indeks Hang Seng Hongkong dan Nikkei Jepang yang masing-masing terkoreksi 0,95% dam 0,86%. Sebaliknya, reli IHSG di sesi 1 ini merupakan yang tertinggi di antara bursa utama kawasan.

Pelaku pasar tak lagi mengkhawatirkan pandemi meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021. Pasalnya, program tersebut terindikasi efektif menurunkan laju penyebaran virus Covid-19.

"PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya. Baik dalam hal kasus konfirmasi harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR [Bed Occupancy Rate, tingkat keterisian ranjang rumah sakit]," ujar dia.

Dalam sepekan terakhir, tambahan kasus positif harian rata-rata adalah 38.295 orang per hari, atau turun dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 40.429 orang per hari. Tren penurunan tersebut membuat pelaku pasar kian yakin bahwa risiko pandemi bisa teratasi.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas bawah maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderung terapresiasi.

Untuk melanjutkan tren bullish atau penguatan, indeks perlu melewati level resistance yang berada di area 6.150. Sementara untuk merubah tren bullish menjadi bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.103.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 60 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual akan tetapi RSI terkonsolidasi naik setelah sebelumnya mendekati level jenuh jual yang menunjukkan Indeks berpeluang menguat.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang terkonsolidasi naik.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular