Semester I-2021

Adu Kuat Performa Bank Jago-Allo Bank cs, Siapa Paling Joss?

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
04 August 2021 07:55
Dok BBHI
Foto: Dok BBHI

Bank Victoria memang mencatatkan pendapatan bunga terbesar atau sejumlah Rp 802,31 miliar pada semester pertama tahun ini, turun 12,50% dari total pendapatan di periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 916,88 miliar.

Penurunan pendapatan bunga terbesar dibukukan oleh Bank Capital yang turun hingga 40,45% menjadi Rp 460,42 miliar dari semula mencapai Rp 773,23 miliar.

Pendapatan bunga lima emiten bank mini semester I/Ferry SandriaFoto: Pendapatan bunga lima emiten bank mini semester I/Ferry Sandria
Pendapatan bunga lima emiten bank mini semester I/Ferry Sandria

Tiga bank mini lain pendapatan bunganya lebih kecil dari Rp 200 miliar, akan tetapi ketiganya mengalami pertumbuhan.

Bang Jago mencatatkan pendapat sebesar 160,47 miliar, naik 289% dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 41,26 miliar. Allo Bank menyusul dengan pendapatan yang naik 42,46% menjadi Rp 127,66 miliar dari semula sejumlah Rp 89,61 miliar.

Di posisi terakhir terdapat bank syariah yang baru bekerja sama dengan jaringan ritel minimarket Alfamart, Bank Aladin mencatatkan pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib sebesar Rp 18,47 miliar, naik 8,90% dari semester I-2020 di angka Rp 16,96 miliar.

Kinerja Laba Masih Buruk

Dari lima emiten bank mini hanya dua yang memiliki kinerja lebih baik dari semester pertama tahun sebelum, dari dua emiten yang kinerjanya membaik salah satunya masih mengalami kerugian.

Kinerja laba lima emiten bank mini semester I/Ferry SandriaFoto: Kinerja laba lima emiten bank mini semester I/Ferry Sandria
Kinerja laba lima emiten bank mini semester I/Ferry Sandria

Laba bersih Bank Victoria naik 302% secara tahunan menjadi Rp 32,34 miliar dari semula sebesar Rp 8,04 miliar.

Sementara itu Bank Jago, meski masih mengalami kerugian, tapi bank yang mulai terintegrasi dengan aplikasi Gojek ini mencatatkan perbaikan kinerja yang mana kerugian bersih perusahaan turun 8,11% dari semula rugi Rp 50,91 miliar, kini sedikit membaik dengan catatan kerugian sebesar Rp 46,78 miliar.

Emiten bank mini lain mengalami koreksi kinerja laba, tercatat laba Allo Bank turun 30,22% pada 6 bulan pertama tahun ini menjadi Rp 22,93 miliar dari semula sebesar Rp 32,86 miliar.

Bank Capital juga mencatatkan penurunan laba 77,68% dari semula Rp 51,98 miliar kini turun menjadi Rp 11,60 miliar.

Dari kelima emiten bank mini, kinerja laba terburuk dicatatkan oleh Bank Aladin yang laba turun hingga 105%.

Pada semester pertama tahun lalu, Bank Aladin membukukan laba bersih sebesar Rp 60,41 miliar yang mana perolehan laba tersebut merupakan yang terbesar dari kelima emiten bank mini pada semester I-2020, akan tetapi pada semester pertama tahun ini Bank Aladin malah mencatatkan kerugian sebesar Rp 3,13 miliar.

NEXT: Analisis Aset dan Ekuitas

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular