Dolar AS Terjungkal & Terkapar, tapi Rupiah Menguat Tipis

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 July 2021 15:57
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Aksi jual kembali menerpa bursa saham Asia pada perdagangan hari ini, membuat sentimen pelaku pasar memburuk dan rupiah terkena imbasnya. Rupiah merupakan aset emerging market, yang akan diuntungkan ketika sentimen pelaku pasar sedang bagus.

Indeks Nikkei Jepang memimpin kemerosotan bursa Asia pada hari ini, sebesar 1,8%. Hang Seng Hong Kong yang mengalami aksi jual masif sejak awal pekan ini menyusul ambrol 1,3%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau di perdagangan sesi I ikut terseret turun, melemah 0,8%. Investor asing yang sebelumnya net buy, juga berubah menjadi net sell sebesar Rp 354 miliar.

Sementara itu dari dalam negeri, tingginya kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia juga membebani rupiah. Kemarin, jumlah kasus baru dilaporkan sebanyak 43.479 kasus. Dengan tingginya kasus tersebut, adan kemungkinan belum akan ada lagi pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Hal tersebut tentunya berisiko menekak perekonomian Indonesia di kuartal III-2021.

Di sisi lain ada sedikit kabar baik, kasus Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan penurunan, kemarin tercatat ada 3.845 kasus baru, turun dari hari sebelumnya 5.525 kasus.

Selain itu, kasus aktif di Jakarta juga turun menjadi 27.477 kasus dari sebelumnya 35.084 kasus. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat (127.345 kasus), Jawa Tengah (58.727 kasus) dan Jawa Timur (57.126 kasus).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular