Trims ARTO & EMTK! 2 Saham yang Mampu Angkat IHSG Tahun Ini

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 30/07/2021 13:25 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Investor dalam negeri boleh saja berbangga, pasalnya sejak awal tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan apresiasi sebesar 2,62% ke level 6.135,57

Meskipun demikian apabila anda merasa aneh karena portfolio saham bluechip anda rasa-rasanya tak bertambah atau bahkan berkurang tak beriringan dengan gerak IHSG, hal ini karena kenaikan IHSG sejak awal tahun tidak disokong oleh saham-saham kelas atas. Bahkan saham-saham bluechip cenderung terkoreksi parah dan menjadi pemberat IHSG.

Hal ini sangat terlihat dari indeks acuan LQ45 yang berisikan saham-saham dengan likuiditas tinggi dan prospek bisnis yang oke dimana konstituenya mayoritas adalah saham bluechip. Tercatat sejak awal tahun indeks LQ45 sudah terkoreksi 12,77%.


Jadi siapakah saham-saham yang menopang IHSG? Tercatat ternyata saham-saham teknologi yang menyokong kenaikan IHSG dimana posisi pertama di isi oleh saham perbankan digital dengan kenaikan harga saham fenomenal yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO). Tercatat kapitalisasi pasar saham ARTO sudah terbang 415,3% dan sukses mengerek indeks hingga 169,8 poin.

Di posisi kedua muncul nama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang merupakan holding perusahaan media dan teknologi seperti PT Bukalapak.com yang sebentar lagi akan melantai di bursa. Tercatat EMTK sudah melesat 92,9% dan sukses menarik indeks hingga 64,6 poin.

Sedangkan di tempat ketiga diduduki oleh perusahaan tech enabler PT Tower Berjangka Infrastructure Tbk (TBIG) dimana perusahaan anak usaha Grup Saratoga ini dirumorkan akan dibeli oleh investor asing. TBIG sudah melesat 93,9% dan mengerek indeks 29,7 poin.

Tercatat apabila menihilkan gain dari ARTO dan EMTK, IHSG yang saat ini berada di angka 6.135 hanya akan berada di angka 5.900 yang artinya apabila ARTO dan EMTK stagnan tahun ini, IHSG akan ambruk parah hingga 3,98% dari posisi saat ini.

Sedangkan saham-saham pemberat IHSG tergolong merupakan saham-saham bluechip jadul yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT H M Sampoerna Tbk (HMSP).

Tercatat UNVR sudah terkoreksi parah 41,1% dan memberatkan indeks hingga 98,3 poin, ASII sudah ambruk parah 22,8% dan menurunkan indeks hingga 47,4 poin, sedangkan HMSP sudah turun 27,9% sejak awal tahun dan memberatkan indeks hingga 41,9 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat