
Kurs Dolar Singapura Nyaris ke Rp 10.700, Ada Apa Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagan Kamis (29/7/2021) hingga nyaris menyentuh Rp 10.700/SG$. Rupiah sedang tertekan akibat lonjakan kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia, sementara dolar Singapura mendapat tenaga dari rilis data ekonomi Negeri Merlion.
Melansir data dari Investing, pada pukul 13:53 WIB dolar Singapura menguat 0,17% ke 10.694,57/SG$ di pasar spot. Dolar Singapura sudah berada di bawah Rp 10.700/SG$ sejak Senin pekan lalu, beberapa kali mencoba kembali ke level tersebut tetapi selalu gagal.
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mendekati 50.000 orang per hari.
Kemarin, jumlah kasus baru dilaporkan sebanyak 47.791 orang, naik dari hari sebelumnya 45.203 orang. Padahal di hari Senin penambahan kasus baru berada di bawah angka 30.000, menjadi yang terendah dalam 3 pekan terakhir.
Jika kasus Covid-19 masih terus tinggi, tentunya ada risiko pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang lebih luas ditunda.
Hal tersebut tentunya berisiko membuat perekonomian Indonesia tertekan lagi di kuartal III-2021. Radhika Rao, Ekonom DBS, bahkan memprediksi adanya kontraksi di kuartal ini.
"Kami masih memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh secara quarter-to-quarter (qtq) pada kuartal II, tetapi akan ada kontraksi pada kuartal III. Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 kami revisi menjadi 3,5% dari sebelumnya 4%," ungkap Rao.
Sementara itu data dari Singapura hari ini menunjukkan indeks harga ekspor naik ke 102 di bulan Mei, atau 12,2% dari level bulan sebelumnya. Indeks harga ekspor tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2018.
Kenaikan tersebut memberikan dampak positif bagi dolar Singapura, sebab guna memutar roda perekonomian Negeri Merlion sangat bergantung pada ekspor. Rasio ekspor terhadap produk domestik bruto (PDB) Singapura sekitar 104%. Singapura menjadi negara dengan rasio ekspor terhadap PDB terbesar di dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
