Saham Rumah Sakit Liar Lagi, SAME Melesat 5% Lebih

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Kamis, 29/07/2021 10:22 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten pengelola rumah sakit (RS) menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (29/7/2021). Kenaikan saham tersebut terjadi di tengah lonjakan kasus harian Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air.

Berikut ini pergerakan saham emiten RS, pukul 09.47 WIB:

  1. Sarana Meditama Metropolitan (SAME), saham +5,19%, ke Rp 710, transaksi Rp 45 M


  2. Royal Prima (PRIM), +2,27%, ke Rp 360, transaksi Rp 558 juta

  3. Siloam International Hospitals (SILO), +1,94%, ke Rp 9.175, transaksi Rp 2 M

  4. Medikaloka Hermina (HEAL), +1,72%, ke Rp 5.900, transaksi Rp 553 juta

  5. Bundamedik (BMHS), +1,34%, ke Rp 1.135, transaksi Rp 59 M

  6. Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), +0,57%, ke Rp 354, transaksi Rp 158 juta

  7. Metro Healthcare Indonesia (CARE), 0,00%, ke Rp 346, transaksi Rp 119 juta

  8. Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), -0,78%, ke Rp 2.540, transaksi Rp 11 M

Menurut data di atas, saham pengelola RS Omni milik Grup Emtek, SAME, memimpin penguatan dengan naik 5,19% ke Rp 710/saham, melanjutkan kenaikan 1,50% pada perdagangan kemarin.

Seiring dengan kenaikan ini, asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 12,01 miliar di pasar reguler.

Dalam sepekan, saham SAME naik 4,41%, sementara dalam sebulan melonjak 20,23%.

Pada Rabu (28/7), Sarana Meditama melaporkan kinerja keuangan kuartal II 2021 yang positif. SAME berhasil membalik rugi bersih Rp 47,45 miliar pada akhir Juni 2020 menjadi laba bersih Rp 98,64 miliar pada triwulan II 2021. Pendapatan usaha SAME tercatat naik 103,15% secara tahunan menjadi Rp 438,12 miliar.

Di posisi kedua, ada saham pemilik RS Royal Prima PRIM yang menguat 2,27% ke Rp 360/saham, setelah 2 hari terbenam di zona merah. Dalam sepekan saham ini masih minus 3,23%, sementara dalam sebulan melesat 19,21%.

Saham emiten pengelola RS Siloam milik Grup Lippo, SILO, terapresiasi 1,94% ke Rp 9.175/saham. Dengan ini, dalam sepekan saham SILO masih anjlok 9,07%, sementara dalam sebulan naik 11,08%.

Pada Kamis (29/7) ini, SILO juga melaporkan kinerja keuangan sepanjang triwulan II 2021 yang membaik. Rugi bersih selama kuartal II 2020 sebesar Rp 130,04 miliar berbalik menjadi laba bersih Rp 291,54 miliar. Pendapatan usaha SILO juga naik 56,67% secara tahunan menjadi Rp 3,81 triliun.

Sementara, saham pengelola RS Mitra Keluarga, MIKA, malah minus 0,78% ke Rp 2.540/saham. Dalam sepekan saham ini tergerus 5,20%, sementara dalam sebulan ambles 8,93%.

Kementerian Kesehatan mencatat ada 47.791 kasus baru, dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3,287 juta orang. Kini Indonesia dinyatakan menjadi episentrum Covid-19 di Asia dengan positivity rate sebesar 31,32%.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kematian baru Covid-19 terbanyak. Kasus kematian bertambah 2.069 orang dalam sehari Rabu (28/7/2021) sehingga total menjadi 86.835 kasus.

Mengutip Worldometers, pagi ini, jumlah ini bahkan mengalahkan India yang sempat dihantam 'tsunami' corona dengan ratusan kasus per hari. Indonesia persis di atas Brasil (1.320), Rusia (779), India (640), Afrika Selatan (370), dan Iran (357).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW