Bukan PPKM, The Fed Menjadi Penentu Nasib Rupiah Pekan Ini

Secara teknikal, potensi penguatan rupiah masih terbuka setelah muncul pola-pola yang berpeluang membuat rupiah menguat bermunculan.
Pada Rabu (30/6/2021), rupiah membentuk pola Shooting Star, sehari setelahnya muncul pola gravestone doji. Keduanya tersebut merupakan pola ini merupakan sinyal reversal atau berbalik arahnya harga suatu aset. Dalam hal ini dolar AS melemah dan rupiah yang menguat.
![]() Foto: Refinitiv |
Level psikologis Rp 14.500/US$ menjadi support bagi rupiah, dan berhasil dilewati tetapi hanya tipis, sehingga tergolong weak breakout. Rupiah masih mampu mengakhiri perdagangan pekan lalu di bawah level tersebut.
Selama tertahan di bawahnya rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.450/US$ sebelum menuju Rp 14.400/US$. Di pekan ini, jika mampu melewati level yang disebutkan terakhir, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.350/US$.
Sementara jika kembali ke atas Rp 14.500/U$, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.565/US$. Dan di pekan ini ada risiko ke Rp 14.620/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
