Alert! 7 Saham Masuk Radar Bursa Bulan Ini, Punya Sahamnya?

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
Kamis, 22/07/2021 12:15 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan tujuh saham dalam pengawasan khusus karena pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) sejak awal bulan ini, pada periode perhitungan 2-19 Juli 2021.

Bursa 'menyalakan radar' pengawasan lantaran tujuh saham tersebut mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Pada 2 Juli, BEI memberi peringatan kepada empat emiten masing-masing adalah PT Binakarya Jaya Abadi Tbk. (BIKA), PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) dan perusahaan arsitektur PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY).


Selanjutnya tanggal 6 Juli peringatan diberikan pada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), tanggal 16 Juli kepada PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) dan terbaru tanggal 19 Juli lalu peringatan diberikan kepada PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).

Menurut BEI, saham BIKA yang bisnisnya fokus di bidang konstruksi dan pengembangan properti ini mencatatkan peningkatan harga saham yang tidak biasa.

Foto: Saham kategori UMA Juli 2021, BEI
Saham kategori UMA Juli 2021, BEI

Sebelum masuk radar bursa, saham ini 2 hari ditutup positif lebih dari 24%. Sebenarnya kenaikan signifikan harga saham terjadi di pertengahan Juni, yang mana selama 4 hari perdagangan dari 18-23 Juni harga saham melesat hingga 125,67% dari Rp 148 menjadi Rp 334 per saham.

Sejak masuk radar bursa hingga penutupan perdagangan Rabu kemarin (21/7) saham BIKA ambles hingga 34,59% dari level Rp 370/saham (2/7) turun menjadi Rp 242/saham (21/7).

Selanjutnya, saham emiten penyedia gudang MMLP, yang juga mulai bergerak liar pada pertengahan bulan Juni, sama seperti BIKA peningkatan tajam harga saham ini terjadi pada 18-23 Juni yang mengalami kenaikan 69,31% dari Rp 378 menjadi Rp 640 per saham.

Meskipun telah masuk radar bursa, pada penutupan perdagangan hari berikutnya saham ini ditutup menguat 10% ke level Rp 825/saham.

Sejak penutupan hingga penutupan perdagangan kemarin, saham ini telah turun 15,33%. Sejak awal tahun telah naik hingga 111,41% seiring dengan rumor masuknya Gojek yang membeli gudang milik MMLP.

NEXT: Cek Saham Lainnya


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi

Pages