Hari Ini Mulai Buyback, Saham BBNI 'Ngamuk', Asing Masuk!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tiba-tiba melesat pada sesi I perdagangan Kamis ini (22/7). Saham BBNI naik hingga 5,61% di Rp 5.175/saham pada pukul 10.40 WIB.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham BBNI ditransaksikan Rp 159 miliar dengan volume perdagangan 30,98 juta saham pada pagi ini.
Sepekan, saham BBNI naik 13%, dan sebulan juga masih naik kendati hanya 7%. Dalam 3 bulan terakhir saham BBNI turun 13% dan year to date turun 17% dengan kapitalisasi pasar Rp 97 triliun.
Investor asing pagi ini masuk ke saham induk BNI Asset Management ini sebesar Rp 28 miliar di pasar reguler. Sepekan asing juga masuk Rp 159 miliar dan sebulan terakhir ada net buy saham BBNI Rp 274 miliar. Year to date asing belanja saham BBNI Rp 834 miliar di pasar reguler.
Rabu kemarin, BNI mengumumkan akan melakukan pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp 1,7 triliun, mulai Kamis ini 22 Juli sampai 21 Oktober 2021.
Sesuai dengan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
"Perseroan meyakini bahwa buyback saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan perseroan karena sampai dengan saat ini, BNI mempunyai modal yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha," tulis manajemen BBNI.
Di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang sedang terjadi dan kembali menembus level di atas 10.000 kasus per hari sejak 17 Juni 2021, IHSG cenderung bergerak fluktuatif dan berdampak pada saham BNI yang mengalami penurunan signifikan mencapai 25% year to date ke level Rp 4.630 per 30 Juni 2021.
Tekanan jual di pasar akibat sentimen Covid-19 tersebut membuat saham BNI undervalued dengan rasio harga terhadap nilai buku atau Price to Book Value (PBV) per 30 Juni 2021 sebesar 0,75 kali atau telah jauh berada di bawah rata-rata PBV selama 10 tahun yang sebesar 1,60 kali.
Berangkat dari situ, perseroan merencanakan untuk melakukan buyback saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI.
(tas/tas)