
Auric Jadi Pengendali Matahari, Saham LPPF & MLPL 'Rontok'

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten 'kendaraan' investasi Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) dan emiten pengelola gerai Matahari Department Store PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kompak anjlok pada sepanjang perdagangan sesi I hari ini, Senin (19/7/2021).
Pelemahan kedua saham tersebut terjadi di tengah pemberitaan resmi Auric Digital Retail Pte. Ltd. (BidCo), perusahaan asal Singapura, yang menjadi pengendali LPPF setelah merampungkan penawaran tender sukarela (Voluntary Tender Offer/VTO) .
Menurut data Bursa Efek Indonesia, pukul 10.50 WIB, saham MLPL merosot 2,22% ke Rp 660/saham, melanjutkan koreksi pada Jumat pekan lalu ketika ditutup turun 1,46%. Nilai transaksi saham MLPL mencapai Rp 16,65 miliar dengan kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp 9,59 triliun.
Seiring dengan pelemahan ini, asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,63 miliar di saham MLPL.
Dengan ini, dalam sepekan saham MLPL anjlok 9,59%, sementara dalam sebulan ambles 8,33%.
Setali tiga uang, saham LPPF juga anjlok sedalam 6,05% ke posisi Rp 2.010/saham, setelah sempat menguat pada awal perdagangan pagi tadi. Praktis, saham LPPF sudah ambles di zona merah selama 5 hari beruntun.
Ini membuat saham emiten yang sudah melantai di bursa sejak 1989 ini minus 21,09% dalam seminggu. Namun, dalam sebulan saham LPPF berhasil menguat 14,12%.
Nilai transaksi saham LPPF tercatat sebesar Rp 79,42 miliar dengan volume perdagangan sebesar 37,66 juta saham. Adapun market cap LPPF sebesar Rp 5,28 triliun.
Sama seperti saham MLPL, asing juga berbondong-bondong keluar dari saham LPPF dengan catatan jual bersih Rp 15,29 miliar.
Sebelumnya, tender sukarela kepada para pemegang saham perseroan (termasuk publik) untuk membeli saham perseroan, dengan periode penawaran terhitung sejak 4 Juni sampai dengan 3 Juli lalu.
Hasilnya, pada 15 Juli, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Auric mengumumkan bahwa mereka sudah menjadi pemegang saham pengendali baru Matahari sejak 14 Juli 2021.
"Sebagai hasil dari VTO, Auric saat ini memiliki 840.776.696 saham perseroan atau setara dengan 32% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan," kata Miranti Hadisusilo Corporate Secretary & Legal Director, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/7).
Sebelumnya Auric Digital Retail menjadi pemegang saham perusahaan lewat Greater Universal pada Juni 2020 lalu. Sebelum tender offer, saham LPPF terdiri dari PT Multipolar Tbk (MLPL) 19,42%, UBS AG Singapore S/A Greater Universal Ltd 5,32%, dan UBS AG Singapore Non-Treaty 5,07%.
Pemegang saham lain yakni SSB C21 S/A College Retirement Equities Fund 5,42%, UOB Kayhian Pte Ltd 6,02%, UOB Kay Hian Pte Ltd AJC Referral Client 0%, dan Philip Securities Pte Ltd 6,19%. Investor publik tercatat memiliki 52,55% saham LPPF.
Miranti menjelaskan, Auric merupakan suatu perusahaan yang didirikan di Singapura berdasarkan hukum negara Singapura dengan nomor registrasi 202105554N dan berkedudukan di 50 Collyer Quay #05-06, OUE Bayfront, Singapura. Auric merupakan perusahaan dengan kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang investasi
Sebelum Auric menjadi pengendali perseroan, perseroan tidak memiliki pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi pengendali perseroan sesuai dengan yang dimaksud dalam POJK 9/2018. Oleh karenanya, kata Miranti, Auric tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak pengendali perseroan sebelumnya.
"LPPF sebelumnya tidak memiliki pihak yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan LPPF, dan saat ini kami memiliki pemegang saham pengendali, sebagaimana didefinisikan sesuai dengan POJK 9/2018. Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," jelas Miranti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Auric Siap Tender Offer, Matahari Punya Pengendali Baru
