Lo Kheng Hong: Banyak Saham 'Mercy' Harga 'Avanza' di Bursa!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2021 10:20
Lo Kheng Hong, Simas Invest
Foto: Lo Kheng Hong, Simas Invest

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kondang Lo Kheng Hong yang terkenal dengan strategi value investing-nya ini menilai banyak saham-saham dengan harga yang salah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga salah ini dalam artian harganya undervalue alias murah ketimbang valuasi aslinya.

Namun dia menegaskan perlu kecermatan dari investor dalam melihat kesempatan saham mana yang masuk dalam kategori ini. Analoginya, jika cermat investor bisa membeli saham di harga mobil Toyota Avanza, padahal aslinya harga saham tersebut masuk kategori lebih tinggi alias masuk tipe mobil Mercedes Benz (Mercy).

"Di dunia nyata kita tidak akan pernah bertemu seorang yang mau menjual Mercy-nya di harga Avanza, tetapi di bursa saham Merci yang dijual di harga Avanza itu banyak," kata Lo Kheng Hong saat dihubunig CNBC Indonesia, Senin (19/7/2021).

Untuk bisa mencapai tahapan melakukan value investing atau investasi dengan prinsip nilai, diakuinya memang tidak mudah.

Sebab di masa awalnya berinvestasi kurang lebih 32 tahun silam, seorang Lo Kheng Hong pun pernah merasakan menjadi investor yang ikut-ikutan karena belum paham cara berinvestasi yang benar.

"Saya sama sekali buta dengan saham, jadi saya beli saham tanpa pengetahuan sama sekali. Waktu itu strategi saya bukan value investing tapi pertama kali itu adalah beli saham IPO [initial public offering], ketika listing saya jual. Itu strategi saya, itu yang 32 tahun yang lalu," terang dia.

Langkah ini dilakukan karena melihat tren saham-saham yang baru melakukan IPO lalu sahamnya naik. Namun sayangnya, ketika pertama kali mencoba dia malah mengalami kerugian padahal demand atas saham tersebut cukup tinggi.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, dia banyak belajar mulai dengan memahami kinerja emiten dan strategi investasi dari investor yang sudah lebih dulu sukses, seperti Warren Buffet. Dia juga mulai memperhatikan kondisi pergerakan harga saham untuk menentukan posisinya.

"Jadi saya selalu mikirin safety, tidak mengejar yang naik tapi membeli saham yang belum naik," imbuhnya.

Pergerakan saham 'Mercy' ini, menurut dia tercermin dalam kondisi pandemi saat ini. Sebab banyak saham-saham dengan kondisi fundamental baik justru banyak dilepas investor saat ini.

Dia menilai kondisi ini hanya terjadi dalam jangka pendek saja, untuk jangka panjang nantinya akan terseleksi mana saham yang benar-benar memiliki potensi kenaikan karena fundamentalnya baik.

Sebagai informasi, Lo Kheng Hong dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di pasar modal Tanah Air.

Dia memegang lima emiten dengan porsi di atas 5% yakni saham emiten pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), kontraktor batu bara PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten logistik dan pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), emiten media PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan emiten multifinance PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belum Mau Beli UNVR, Ini saham Mahal-Murah ala Lo Kheng Hong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular