Net Buy-Sell

IHSG Happy Weekend, Asing Borong BBRI-INCO & Lepas EMTK-TOWR

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
16 July 2021 16:30
Chief Executive Officer (CEO) & Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy. (ist via PT. Vale)
Foto: Chief Executive Officer (CEO) & Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy. (ist via PT. Vale)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini dengan ditutup cukup cerah. Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,43% ke level 6.072,51 pada perdagangan akhir pekan Jumat (16/7/2021).

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 10,2 triliun. Sebanyak 250 saham terapresiasi, 235 saham terdepresiasi dan 153 lainnya mendatar.

Investor asing kembali memburu saham-saham hari ini sebesar Rp 629 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melepas beberapa saham sebesar Rp 557 miliar.

Dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana asing memborong lima saham berkapitalisasi besar (big cap) pada hari ini. Selain memborong lima saham big cap, asing juga tercatat mengoleksi saham emiten pertambangan nikel yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Sementara dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, di mana dua saham grup Emtek yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih dilepas oleh asing pada hari ini.

Selain itu, asing juga melepas satu saham bank big cap, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Positifnya IHSG pada hari ini terjadi di tengah kasus Covid-19 Indonesia yang kembali menembus rekor tertinggi harian hingga kini di atas 50 ribu kasus per hari.

Hal ini menyebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang akan segera berakhir dalam 4 hari lagi dirumorkan akan kembali diperpanjang.

Dari Negeri Paman Sam, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen kepada CNBC International menyatakan bahwa inflasi tinggi kemungkinan masih akan bertahan dalam beberapa bulan ke depan, sebelum akhirnya melandai juga.

Sementara itu dari Benua Biru, investor akan memantau inflasi di zona Euro yang akan dirilis pada pagi hari waktu Eropa, untuk melihat apakah tekanan inflasi di kawasan tersebut sejalan dengan ekspektasi bank sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB).

Pasar juga memantau kenaikan kasus corona (Covid-19) di Eropa yang dipicu oleh penyebaran virus varian delta, karena beberapa negara Eropa dipaksa mengetatkan pembatasan sosial, sedangkan Inggris akan bertaruh dengan memutuskan memperlonggar pengetatan sosial mulai Senin depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular