Beli Saham Bukalapak Bisa Via E-IPO Internal Indo Premier
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bukalapak.com Tbk telah menyampaikan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan mendapatkan animo besar dari para investor. Bukalapak akan menjadi unicorn pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai yang sangat besar.
Hal ini membuat seluruh pihak, terutama regulator dan pelaku pasar membuat beberapa inisiatif untuk memenuhi permintaan tersebut. Salah satunya inisiatif dari perusahaan sekuritas swasta terbesar di Indonesia, Indo Premier Sekuritas.
Dikenal dengan inovasinya di industri pasar modal, Indo Premier memutuskan untuk mengoptimalkan salah satunya, yaitu electronic IPO (E-IPO) untuk IPO Bukalapak yang rencananya akan dilakukan di akhir Juli atau awal Agustus tahun ini. Indo Premier telah menyusun dan menerapkan E-IPO secara in house sejak 2015 untuk transaksi saham dan obligasi hingga saat ini.
Pasalnya meski minat pasar sangat besar, sayangnya saham Bukalapak nantinya tidak dapat ditawarkan melalui E-IPO BEI. Pemesanan saham Bukalapak akan dilakukan melalui polling allotment atau penjatahan terpusat di perusahaan efek.
Dalam Instagram @indonesiastockexchange mengungkapkan, saat ini pelaksanaan IPO perusahaan dengan size yang besar dan cakupan investor yang sangat luas belum bisa menggunakan sistem e-IPO di Bursa Efek Indonesia.
"Kami sedang melakukan peningkatan kapasitas dan akses e-IPO, sehingga ke depannya sistem e-IPO akan siap melayani IPO semua jenis dan semua size perusahaan," tulis BEI seperti dikutip CNBC Indonesia, belum lama ini.
Namun investor ataupun calon investor tidak perlu khawatir, jika ingin membeli saham Bukalapak melalui E-IPO karena tetap dapat dilakukan melalui Indo Premier. Head of Market Development, Banyu Adiputra mengatakan mekanisme E-IPO yang diinisiasi Indo Premier dan BEI selama ini terbukti sangat memudahkan investor ritel untuk mendapatkan saham melalui penawaran umum.
"Atas dasar ini kami berinisiatif untuk mengoptimalkan E-IPO yang telah kami kembangkan sendiri untuk mekanisme penawaran BUKA, khusus untuk seluruh nasabah Indo Premier," kata Banyu, Jumat (16/7/2021).
Banyu juga menjelaskan bahwa dengan E-IPO Indo Premier ini, nasabah dapat mengirimkan data-data yang diperlukan secara full online. Mekanisme ini berbeda dari yang banyak beredar saat ini, karena lebih mudah dan praktis tidak memerlukan dokuman fisik.
"Kami menyadari bahwa proses administrasi yang terlalu panjang dengan beberapa dokumen fisik akan cukup merepotkan investor, khususnya bagi mereka yang baru ingin mulai investasi di pasar modal. Oleh karena itu, melalui kampanye #AdaIPOdiIPOT, kami menyediakan sarana ini untuk memudahkan tidak hanya nasabah kami, namun juga para investor maupun calon investor lainnya. Tentunya proses ini tidak hanya sekadar online, namun full online dan terintegrasi melalui website kami. Adapun informasi lebih detailnya akan kami publikasikan di media sosial dan email (khusus nasabah)," jelas Banyu.
(dob/dob)