
Ini Dia Sekuritas di Balik Naiknya Jumlah Investor Ritel

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 melahirkan ketidakpastian bagi hampir semua industri, tak hanya di Indonesia, tetapi hampir seluruh dunia mengalami hal serupa. Banyak bisnis dipaksa beradaptasi dan berinovasi supaya setidaknya bisa tetap bertahan. Namun, di balik bencana selalu ada berkah, termasuk yang terjadi pada saat pandemi Covid-19.
Salah satu berkah pandemi yang cukup nyata adalah kebangkitan pasar modal Indonesia yang ditunjukkan dengan kenaikan jumlah investor sepanjang 2020 yang naik sebesar 56% mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID). Peningkatan jumlah ini tentunya tidak lepas dari peran perusahaan sekuritas tempat para investor membuka rekening investasinya. Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Indo Premier Sekuritas, yang biasa disebut dengan IPOT, menjadi sekuritas yang menyumbang angka terbanyak dengan kontribusi sebesar 30%.
Saat ini, IPOT memiliki lebih dari 600 ribu nasabah ritel dan lebih dari 70 points of sales yang tersebar di 24 kota besar di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari peranan aplikasi baru IPOT yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2020 di saat kegiatan masyarakat dibatasi karena pandemi. Sebagai pelopor sistem online trading syariah di Indonesia dan bahkan di dunia, IPOT dengan IPOTSyariahnya juga memiliki lebih dari 20.000 nasabah investor dengan preferensi investasi syariah. Dari sisi infrastruktur, IPOT juga menjadi pelopor supermarket reksa dana & ETF terbesar di Indonesia, IPOTFund, yang kini telah memiliki lebih dari 270 reksa dana dan lebih dari 40 manajer investasi.
Dengan predikatnya sebagai market leader di industri ritel dan blessing in disguise pertumbuhan pasar modal di 2020, IPOT sepertinya menyadari bahwa saatnya mereka memerhatikan tingkat literasi para investor baru agar tidak terjebak dalam investasi yang belum mereka pahami. Maraknya ajakan investasi dari para pelaku pasar belakangan ini disertai dengan beberapa insentif yang menarik tentu sangat mungkin melahirkan investor yang masih terlalu awam.
Apabila hal ini terus dilakukan secara konsisten, maka berkah pandemi ini seharusnya tidak hanya terasa untuk sesaat, namun juga untuk jangka panjang seperti layaknya prinsip investasi. Oleh karena itu, IPOT berinisiatif untuk meluncurkan kampanye #SemuaBisaInvestasi yang fokus kepada peningkatan kualitas investor Indonesia yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah investor secara organik.
Hal ini patut diapresiasi karena tidak banyak pelaku pasar, khususnya perusahaan sekuritas, yang memanfaatkan peluang emas ini dengan misi mengedukasi investor maupun calon investor agar dapat benar-benar memahami instrumen investasi yang dimilikinya.
"Tentunya kami sangat menyambut baik tingginya minat investasi masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, namun kami juga merasa punya tanggung jawab besar di industri ini yaitu meningkatkan pemahaman mereka agar dapat seimbang dengan minat investasinya. Itulah misi utama dari #SemuaBisaInvestasi.", ujar Banyu Adiputra, Head of Market Development Indo Premier Sekuritas.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Investasi yang Efisien, Transparan, dan Fleksibel