Sentuh US$ 147/Ton, Harga Batu Bara Rekor Lagi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 July 2021 10:56
An undated handout photo of Whitehaven Coal's Tarrawonga coal mine in Boggabri, New South Wales, Australia.   Whitehaven Coal Ltd/Handout via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES
Ilustrasi Tambang Batu Bara (Whitehaven Coal Ltd/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara naik lagi. Ini membuat harga si batu hitam semakin tinggi dan kembali mencatatkan rekor.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 147,1/ton. Melonjak 1,94% dari posisi hari sebelumnya.

Reli harga batu bara belum berhenti. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini melonjak 10,16% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, kenaikan harganya mencapai 24,83%. Luar biasa...

batu bara

Kenaikan permintaan masih menjadi tema di pasar batu bara dunia. Tidak hanya di Asia, permintaan di Eropa pun melesat.

Saat ini belahan bumi bagian utara (northern hemisphere) sedang menjalani musim panas. Kebutuhan penggunaan penyejuk ruangan meningkat, yang membutuhkan lebih banyak listrik. Permintaanbatu bara sebagai sumber energi primer pembangkit listrik ikut naik.

Di Jerman, pembangkitan listrik oleh pembangkit batu bara pada pekan lalu mencapai 5.127 MWh, naik 9% dari pekan sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kenaikannya mencapai 115%.

Selain itu, kendala pasokan juga membuat harga batu bara 'terbang'. Afrika Selatan, salah satu eksportir batu bara terbesar dunia, sedang dilanda kisruh sosial politik.

Negeri Bafana Bafana mengalami krisis setelah mantan presiden Jacob Zuma divonis 15 bulan penjara. Zuma divonis terbukti bersalah menghina pengadilan.

Massa pro-Zuma tidak terima. Demonstran melakukan penjaran dan pembakaran, yang menewaskan puluhan orang.

Peristiwa ini membuat jalur kereta ke pelabuhan Richard Bay Coal Terminal (RBCT) ditutup. Padahal jalur ini baru beberapa hari dibuka setelah sebelumnya berhenti beroperasi karena anjlok.

Afrika Selatan adalah salah satu pemasok utama batu bara di pasar dunia. Pada 2019, ekspor batu bara Afrika Selatan adalah 81 juta ton, terbanyak kelima di dunia. Jadi gangguan pasokan dari sana akan cukup berpengaruh di pasar.

batu bara

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular